Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan lahan milik pemerintah desa untuk relokasi enam rumah warga di Dusun Glingseng, Desa Munthuk, Dlingo yang rawan terdampak tanah longsor.
"Kita sudah cek lokasinya relatif lumayan aman daripada yang sekarang ini, kalau nanti terpaksa harus menjadi satu dari enam KK (Kepala Keluarga) itu, dari Pemerintah Desa Munthuk sudah menyiapkan di Desa Seropan 2," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.
Dia mengatakan enam rumah warga itu perlu direlokasi karena lokasinya tidak layak untuk pemukiman menyusul keadaan membahayakan tanah longsor usai hujan lebat beberapa waktu lalu yang mengancam rumah tersebut.
Bahkan, dua rumah di antaranya pada bagian belakang telah tertimpa tanah longsor pada Selasa (19/1), kemudian satu rumah lagi yang terancam terdampak longsor apabila hujan deras mengguyur dalam waktu lama, karena berjarak sekitar tiga meter dari titik longsor.
"Lahan yang disiapkan punya tanah kas desa walaupun jaraknya dari Glingseng ke Seropan 2 cukup jauh, tetapi aman untuk pemukiman, prinsipnya apabila dari pemerintah desa program relokasi berjalan cepat kita bantu stimulan bahan bangunan, senilai sebesar Rp25 juta," katanya.
Meski demikian, kata dia, berdasarkan komunikasi dengan beberapa warga yang tinggal di daerah rawan bencana itu, di antaranya telah memiliki lahan lain yang lebih aman untuk ditempati, sehingga apakah akan menggunakan tanah kas desa atau lahan sendiri diserahkan kepada warga.
"Jadi untuk relokasi ada dua, karena warga mempunyai lahan yang aman di luar yang saat ini ada, dan tiga keluarga menyanggupi ada lahan lain yang nyaman posisi agak turun ke bawah dari rumah sekarang, jadi masyarakat di manapun ditempatkan mau di tanah sendiri yang aman tidak masalah," katanya.
Selain di wilayah Dlingo, Dwi menyebut ada dua rumah lagi di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan yang terancam terdampak longsor, menyusul adanya keretakan jalan aspal akibat talut di atas rumah tersebut rusak karena hujan lebat.
Dia berharap, masyarakat menyadari potensi bahaya, mengingat hujan dengan curah tinggi masih berpotensi terjadi pada musim hujan ini. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan 2020/2021 terjadi pada Januari-Februari 2021.
"Karena manakala kondisi hujan terus menerus, tidak menutup kemungkinan terjadi longsor, ambrol susulan dan menyebabkan rumah rawan, sehingga untuk sementara ini kita menyarankan warga di sekitar itu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib