Kulon Progo akan mendapat 5.480 dosis vaksin COVID-19

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan mendapat 5.480 dosis vaksin COVID-19 dan peralatan pendukung pelaksanaan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati, pasokan vaksin COVID-19 akan dikirim ke Kulon Progo pada Rabu (27/1). 

"Saat ini kami sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti ruangan berpendingin untuk menyimpan vaksin Sinovac sebelum didistribusikan ke puskesmas yang ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi," katanya di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan bahwa setelah tiba di Kulon Progo pasokan vaksin COVID-19 akan didistribusikan ke 21 puskesmas pelaksana vaksinasi yang tersebar di 12 kecamatan. 

"Kami masih fokus pada persiapan penerimaan vaksin serta menyiapkan jadwal kick off pencanangan vaksinasi tersebut. Yang jelas vaksinasi akan dilaksanakan minggu-minggu ini," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Astungkara mengatakan bahwa pemerintah kabupaten telah menyiapkan daftar 10 orang yang akan mendapat suntikan vaksin pertama, termasuk wakil bupati, kepala kepolisian, komandan distrik militer, ketua dewan perwakilan rakyat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan figur publik.

"Kami sudah membuat daftar 10 tokoh yang mendapat vaksin tahap pertama. Namun, Bupati Kulon Progo Sutedjo tidak masuk daftar penerima vaksin karena usia sudah di atas yang ditentukan," katanya.

Vaksinasi pejabat daerah dan tokoh publik itu rencananya dilaksanakan di RSUD Wates. Setelah kesepuluh orang itu divaksinasi, pemerintah akan melaksanakan penyuntikan vaksin COVIK-19 pada tenaga kesehatan. 

Menurut data sementara Dinas Kesehatan Kulon Progo ada sekitar 3.233 tenaga medis yang akan mendapat vaksinasi COVID-19 pada tahap awal.

Semoga vaksinasi tahap pertama berjalan lancar dan sukses. Selanjutnya, vaksin tahap kedua segera didistribusikan supaya masyarakat umum yang berusia 19-59 tahun segera divaksin dan  supaya semua kembali normal," kata Astungkara.