Pemkab Bantul terima vaksin sinovac dari pemerintah sebanyak 10.764 dosis

id Vaksin sinovac

Pemkab Bantul terima vaksin sinovac dari pemerintah sebanyak 10.764 dosis

Petugas mengeluarkan vaksin sinovac dari armada untuk dibawa ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Bantul, DIY, Selasa (26/1/2021). Bantul mendapat vaksin sebanyak 10.764 dosis pada tahap pertama vaksinasi COVID-19. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menerima vaksin sinovac untuk perlindungan dari virus corona atau COVID-19 dari pemerintah pusat sebanyak 10.764 dosis.

"Alhamdulillah Bantul sudah mendapatkan vaksin dari pemerintah melalui DIY, hari ini kita mendapatkan sinovac sebanyak 10.764 dosis atau equivalen dengan 5.382 orang, atau sasaran yang akan divaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo usai menerima vaksin dari DIY di Bantul, Selasa.

Sebanyak 10.764 dosis vaksin sinovac tersebut dikirim ke kantor Dinkes Bantul dengan dua armada mobil Instalasi Farmasi Provinsi Dinas Kesehatan DIY dari gudang farmasi DIY dengan pengawalan ketat dari aparat pengamanan Kepolisian Daerah (Polda) DIY.

Menurut dia, setelah menerima vaksin COVID-19, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi pertama secara simbolis kepada 12 orang tokoh yang ditunjuk pemerintah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul pada Kamis (28/1).

12 orang itu adalah perwakilan dari pejabat forkompinda, Sekretaris Daerah, Komandan Kodim, Kepala Polres, Kepala Kejari, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan tokoh agama dari forum kerukunan umat beragama (FKUB), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kemudian Kepala Dinas Pendidikan sebagai tokoh pelayan publik guru-guru.

"Dan setelah itu kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan vaksinasi pada gelombang pertama di Bantul kepada teman-teman tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit Panembahan Senopati dan Dinkes sesuai dengan dosis yang kita terima," katanya.

Dia mengatakan, jumlah tenaga kesehatan di Bantul yang diusulkan untuk diverifikasi pemerintah guna mendapatkan vaksin sinovac tersebut sebanyak 6.000 an orang, sehingga sisanya atau tenaga kesehatan yang belum dapat jatah vaksin, akan diprogramkan pada tahap berikutnya.

"Tentu kita tunggu, karena memang vaksin yang diterima belum cukup, mudah-mudahan gelombang berikutnya kita bisa mendapat tambahan kekurangan vaksin," katanya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul menyebut total kasus konfirmasi positif per Senin (25/1) berjumlah 5.513 orang, dengan angka sembuh 4.249 orang, sementara kasus meninggal berjumlah 151 orang, sehingga pasien COVID-19 aktif yang masih isolasi sebanyak 1.113 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, DIY, Agus Budi Raharjo menerima vaksin sebanyak 10.764 dosis pada tahap pertama vaksinasi COVID-19. (Foto ANTARA/Hery Sidik)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024