Yogyakarta menerima tambahan dosis vaksin COVID-19

id vaksin,covid-19,tenaga kesehatan,yogyakarta

Yogyakarta menerima tambahan dosis vaksin COVID-19

Ilustrasi - Penerimaan vaksin COVID-19 di Kota Yogyakarta yang kemudian disimpan di instalasi farmasi Dinas Kesehatan setempat, 13 Januari 2021. (HO-Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menerima tambahan dosis vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di kota tersebut yang akan memasuki proses penyuntikan tahap kedua.

“Proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan akan memasuki tahap penyuntikan kedua dan kami berharap vaksinasi tahap pertama bagi seluruh tenaga kesehatan bisa selesai akhir Januari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Rabu.

Kota Yogyakarta menerima 9.800 dosis vaksin COVID-19 pada tahap pertama, sedangkan jumlah vaksin pada tahap kedua yang diterima Selasa (26/1) memiliki jumlah yang sama, hanya saja tidak semuanya disimpan di instalasi farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

“Sebanyak 10 persen dari vaksin untuk tahap dua tetap disimpan di instalasi farmasi DIY sebagai buffer. Jika ternyata Kota Yogyakarta kekurangan atau membutuhkan tambahan vaksin, maka cadangan tersebut akan dikeluarkan,” katanya.

Vaksinasi COVID-19 dilakukan dalam dua tahap dengan jeda waktu pemberian suntikan 14 hari. Jika tenaga kesehatan menerima vaksinasi tahap pertama pada 14 Januari, maka suntikan kedua akan dilakukan pada 28 Januari.

Sementara bagi pejabat dan tokoh masyarakat di Kota Yogyakarta yang menjalani vaksinasi pada 15 Januari, maka seluruhnya akan menerima suntikan kedua pada 29 Januari.

Menurut Emma, proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang sudah berlangsung sekitar dua pekan berjalan dengan baik dan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai keluhan atau efek samping yang dirasakan oleh tenaga kesehatan.

“Belum ada keluhan. Secara pribadi, saya yang juga sudah menerima vaksinasi juga tidak merasakan efek samping apapun. Kondisi saya baik, hanya saja sering merasa lapar dan mengantuk, tetapi kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, di kota tersebut terdapat 8.496 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi, namun jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 8.367 orang dan 7.971 tenaga kesehatan yang bersedia divaksin. Jumlah tersebut bisa berubah karena proses pendaftaran tenaga kesehatan untuk vaksinasi masih terus dibuka hingga 25 Februari.

“Yang sudah divaksinasi hingga 25 Januari sebanyak 3.207 tenaga kesehatan atau 37,75 persen,” katanya yang akan mengupayakan percepatan proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan.

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan untuk saat ini dilayani di 31 fasilitas layanan kesehatan yang terdiri dari 18 puskesmas, 11 rumah sakit rujukan dan nonrujukan COVID-19, serta dua klinik yang dikelola Polresta Kota Yogyakarta.

Emma berharap, seluruh fasilitas layanan kesehatan dapat melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan atau karyawan yang sehari-hari bekerja di tempat tersebut.

Proses vaksinasi untuk seluruh tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta diharapkan sudah dapat dituntaskan pada awal Maret.

“Nantinya, seluruh masyarakat yang memenuhi syarat vaksinasi juga akan memperoleh vaksin. Tetapi, penerapan protokol kesehatan tidak boleh dilupakan. Tetap harus dilaksanakan. Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19,” katanya.

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024