Perusahaan star up kembangkan teknologi deteksi gejala COVID-19

id Jam pintar

Perusahaan star up kembangkan teknologi deteksi gejala COVID-19

Ilustrasi smartwatch canggih (Foto widya imersif)

Bantul (ANTARA) - PT Widya Imersif Teknologi, perusahaan star up yang memfokuskan bidangnya pada industri teknologi di Yogyakarta telah mengembangkan smartwatch canggih dengan dilengkapi teknologi yang mampu mendeteksi gejala terpapar virus corona atau COVID-19.

"Widya smartwatch atau yang dikenal WISH ini dirancang oleh anak-anak bangsa sebagai salah satu harapan serta solusi efektif di tengah pandemi COVID-19," kata Marketing Communication PT Widya Imersif Teknologi Prehapsari dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.

Jam tangan canggih diklaim mampu deteksi gejala COVID-19 ini karena berbagai fitur unggulannya mampu memudahkan pengguna memonitor kondisi kesehatan seperti blood oxygen level, body temperature, heart rate, sampai statistic activity yang lain.

Kemudian beberapa indikator ini nantinya dikombinasikan dengan citra lidah melalui kecerdasan buatan dan menghasilkan notifikasi kecenderungan beberapa tendensi penyakit.

"WISH yang akan secara resmi dipasarkan akhir Januari ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk monitoring pribadi, namun juga organisasi, kelompok sampai perusahaan pun dapat dengan mudah memonitor kesehatan anggota atau karyawannya," katanya.



Bahkan, kata dia, WISH juga berperan aktif dalam mendukung gaya hidup sehat di era pandemi COVID-19, mengingat fitur geofence yang dimiliki mampu memberi notifikasi apabila ada seseorang dengan suhu abnormal yang ada di sekitar pengguna dalam radius tertentu.

"Dengan adanya bantuan fitur tersebut pengguna dapat mengantisipasi adanya beberapa hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dia mengatakan, dengan desain yang dibuat ergonomis serta classy, WISH mudah untuk dipadupadankan dengan berbagai fashion item di semua kalangan umur, dan dilengkapi sistem yang mendukung kegiatan dalam ruangan dan luar ruangan sampai berenang.

Dia juga mengatakan, dengan berbagai keterbatasan aktivitas di era pandemi, teknisi perusahaan sudah memikirkan solusi, salah satunya dengan fitur telekonsultasi, sehingga pengguna dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dokter melalui chat tanpa harus mendatangi klinik atau rumah sakit.

"Saat kita berkonsultasi menggunakan WISH, dokter mendiagnosa serta memberikan resep obat melalui medical record pengguna selama ini. Tentu apabila tidak menggunakan WISH, dokter hanya mengetahui kondisi kesehatan pasien saat itu saja," katanya.