Yogyakarta (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Milenial Tahun 2021 di dua titik lokasi wilayah Kabupaten Cilacap, salah satunya di Kecamatan Sidareja, pada 1-2 Februari 2021.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Polbangtan YoMa dalam mendukung tercapainya target Kementerian Pertanian untuk mencetak 2,5 juta petani milenial.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada setiap kesempatan menegaskan bahwa pertanian adalah sektor yang bisa diandalkan untuk menyangga kehidupan, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti sekarang atau krisis ekonomi.
Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang pertanian.
"Regenerasi petani menjadi salah satu target penting yang harus segera diwujudkan agar ketahanan pangan tetap terjaga," ujar SYL.
Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi menyambut baik arahan Mentan. Pihaknya telah menyiapkan program aksi regenerasi petani dan petani milenial melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, pemberdayaan P4S, Branding Petani, Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), hingga program YESS.
Target penumbuhan petani milenial sebanyak 2,5 juta tentunya harus dibarengi dengan langkah konkret, salah satunya yaitu dengan melaksanakan bimtek guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani.
"Melalui bimbingan teknis petani tidak hanya mendapat teori, mereka juga dapat langsung berdiskusi dengan praktisi ahli di bidangnya bahkan mendapat pengalaman praktik di lapangan. Sehingga setelah bimtek ini selesai harapannya mereka bisa langsung mengaplikasikannya," kata Wakil Direktur I Polbangtan YoMa Ananti Yekti saat membuka acara.
Bimbingan teknis tersebut dilaksanakan dalam dua hari yaitu Senin (1/2) dan Selasa (2/2) dan diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari wilayah Kedungreja, Majenang, Wanareja, Bantarsari, Sidareja, Karangpucung, Cimanggu, dan Gandrungmangu.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi strategi pemasaran produk pertanian melalui pemanfaatan "market place", pemanfaatan lahan pasir untuk budidaya, saluran pemasaran pertanian, pengelolaan lahan pertanian, budidaya anggur dan pengelolaan produksi.
"Di Era Industri 4.0, penguasan teknologi merupakan suatu keharusan tidak terkecuali oleh petani. Apalagi petani milenial, harus melek teknologi. Harus mampu memasarkan produk seluas mungkin. Salah satunya dengan memanfaatkan 'market place'," ujar Dosen STIMIK AMIKOM Andi Dwi Riyanto yang menjadi pemateri pemasaran digital pada kegiatan bimtek tersebut.
Secara keseluruhan kegiatan Bimtek Penumbuhan dan Penguatan Petani Milenial Cilacap tahun 2021 berjalan dengan penuh semangat dan antusias.
"Menurut saya dengan adanya bimtek sangat positif karena dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan para petani milenial, khususnya dalam budidaya anggur, dan pemasaran digital sampai ekspor. Harapannya tahun depan tetap diadakan kembali agar wawasan petani milenial lebih terbuka dan meningkat," kata KJF Dinas Pertanian Cilacap Surur Hidayat.
Kepala BPP Sidareja Yusuf Irianto menyatakan sangat mendukung diadakannya bimtek ini, harapannya kelompok petani milenial di wilayah Cilacap Barat bisa lebih mengeksplorasi dirinya untuk lebih baik lagi, memberikan inspirasi bagi milenial-milenial lain bahwa pertanian merupakan bidang pekerjaan yang menjanjikan.
Ke depan Polbangtan YoMa akan terus mendampingi kegiatan petani milenial Kabupaten Cilacap dengan melakukan kegiatan monitoring evaluasi dan supervisi agar apa yang ditargetkan Kementerian Pertanian yaitu menciptakan 2,5 juta petani milenial untuk dapat mengembangkan pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Berita Lainnya
Petani korban banjir di Jawa Tengah dibantu Rp177 miliar
Sabtu, 23 Maret 2024 15:30 Wib
DLH memasang perangkap monyet ekor panjang tidak serang tanaman petani
Senin, 18 Maret 2024 21:15 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
Pemda DIY-UGM menyiapkan konsep ubah pola pikir petani
Sabtu, 9 Maret 2024 6:44 Wib
Jaga ketahanan pangan, pemangku kepentingan diminta koordinasi dengan petani
Selasa, 5 Maret 2024 12:10 Wib
DPKP mengimbau petani DIY segera ikut asuransi usaha tani padi
Jumat, 1 Maret 2024 22:15 Wib
Harga gabah di tingkat petani turun jadi Rp7.100/kg
Jumat, 1 Maret 2024 3:36 Wib