Dinkes Gunung Kidul minta rumah sakit rujukan COVID-19 tambah ruang isolasi

id Gunung Kidul,COVID-19,Dinkes Gunung Kidul

Dinkes Gunung Kidul minta rumah sakit rujukan COVID-19 tambah ruang isolasi

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta setiap rumah sakit rujukan COVID-19 menambah ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif sesuai dengan edaran Menteri Kesehatan tentang status epidemiologi tiap wilayah.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Selasa mengatakan berdasarkan edaran Menteri Kesehatan (Menkes), sesuai status epidemiologi tiap wilayah, penyesuaian kapasitas ruang perawatan atau ruang isolasi, yakni zona merah kapasitas tempat tidur perlu ditingkatkan 40 persen, zona kuning 30 persen, dan hijau 20 persen.

"Status epidemiologi Gunung Kidul tergolong zona merah COVID-19. Namun demikian, kami memastikan penanganan masih bisa dilakukan, termasuk kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi pasien," kata Dewi.

Ia mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan penambahan tempat tidur atau ruang isolasi di setiap fasilitas kesehatan bila terjadi lonjakan pasien terkonfirmasi COVID-19. Namun tetap disesuaikan dengan kemampuan fasilitas kesehatan yang bersangkutan.

Dewi mengungkapkan instruksi tersebut agak berat dipenuhi karena kapasitas hingga tenaga kesehatan tiap fasilitas kesehatan terbatas. Apalagi penanganan medis juga tidak hanya dilakukan pada pasien COVID-19.

"Akhirnya diputuskan seluruh fasilitas kesehatan. Penyesuaian kapasitas sesuai kondisi yang ada," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan optimistis jika pihaknya bisa meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien COVID-19. Sebab ruang yang tersedia masih cukup banyak lantaran belum lama diresmikan.

"Kami sifatnya fleksibel karena semua area bisa dimanfaatkan untuk penanganan," katanya.

Eko mengatakan pihaknya juga sudah menerima instruksi Dinkes Gunung Kidul agar bisa menambah kapasitas. Koordinasi pun terus dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Hal ini bila terjadi lonjakan, maka puskesmas akan diarahkan untuk membantu penanganan.

"Kami masih mampu melakukan penanganan. Baik kapasitas dan tenaga yang tersedia masih sangat mencukupi untuk penanganan," kata Eko.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, hingga hari ini, total kasus di wilayah ini mencapai 1.537 kasus, dengan rincian 1.182 kasus sembuh, 290 dalam perawatan dan 65 meninggal dunia.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024