Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kota Yogyakarta mulai membuka pendaftaran untuk pelatihan berbagai keterampilan sejak 1 Februari dan warga di kota cukup antusias, yang terlihat dari ratusan orang mendaftar pada hari pertama pembukaan.
“Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Februari dalam waktu satu hari sudah ada 320 orang yang mendaftar. Jumlahnya akan terus bertambah,” kata Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Dinosnakertran Kota Yogyakarta Erna Nur Setianingsih di Yogyakarta, Jumat.
Meskipun demikian tidak semua warga yang mendaftar langsung dinyatakan lolos administrasi untuk mengikuti jenis pelatihan yang diinginkan. Pada hari pertama pendaftaran tercatat 85 orang dinyatakan lolos administrasi.
Pada tahun anggaran 2021 Dinsosnakertran Kota Yogyakarta membuka 15 jenis pelatihan keterampilan di antaranya penyusunan paket wisata, barbeshop, menjahit terampil, sosial media marketing, mengemudi, pembuatan produk frozen food, tata rias kecantikan, dan barista.
Pendaftaran sepenuhnya dilakukan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Meskipun demikian, sempat terjadi kendala dalam saat pendaftaran dibuka untuk pertama kali sehingga banyak warga yang kemudian datang ke kantor Dinsosnakertrans di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
“Warga yang datang tetap dilayani. Kami bantu melakukan pendaftaran via JSS,” katanya.
Setiap pelatihan keterampilan dibatasi kuota peserta yaitu untuk 20 orang. Jumlah pendaftar pun dibatasi maksimal 60 orang.
Ketika jumlah pendaftar di JSS sudah memenuhi kuota, maka pendaftaran otomatis ditutup dan dilakukan seleksi terhadap pendaftar. “Jika kuota pendaftar belum memenuhi, maka otomatis akan diperpanjang,” katanya.
Oleh karenanya Erna berharap agar masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan keterampilan bisa segera melakukan pendaftaran sebelum kuota pendaftaran terpenuhi.
“Pendaftaran ini terbuka untuk umum, asalkan memenuhi syarat pendaftaran. Bahkan penyandang disabilitas pun bisa mengikuti pelatihan keterampilan,” katanya.
Melalui pelatihan keterampilan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berharap dapat menurunkan angka pengangguran yang mengalami kenaikan akibat pandemi COVID-19.
Pada 2020 jumlah pengangguran di Kota Yogyakarta berdasarkan data surveyor dinas tercatat sebanyak 3.672 orang atau mengalami kenaikan dibanding angka pengangguran pada 2019 yaitu sekitar 3.100 orang.
“Masih ada juga data pekerja yang dirumahkan sepanjang 2020 yaitu 1.575 orang. Angka ini dinamis, karena ada kemungkinan pekerja tersebut dipekerjakan kembali,” katanya.
Berita Lainnya
Guru mampu tingkatkan keterampilan, pelajar gampang tangkap pelajaran
Selasa, 23 April 2024 15:00 Wib
Masyarakat miliki keterampilan, urbanisasi di Indonesia berdampak positif
Selasa, 23 April 2024 0:24 Wib
Pemerintah beri pelatihan penyandang disabilitas miliki keterampilan
Senin, 8 April 2024 9:33 Wib
BRIN-DPR RI edukasi 10.200 warga tingkatkan keterampilan
Jumat, 26 Januari 2024 8:43 Wib
Wamenkominfo sebut keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa
Selasa, 23 Januari 2024 21:09 Wib
Inggris edukasi inklusi digital di tujuh kota Indonesia
Minggu, 14 Januari 2024 7:14 Wib
Mendag Zulhas: Pemerintah bangun ekosistem UMKM lewat pelatihan keterampilan
Senin, 6 November 2023 14:28 Wib
Indonesia-Jepang cetak SDM unggul perikanan
Rabu, 2 Agustus 2023 7:10 Wib