Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat daerah ini mewaspadai penularan COVID-19 dari anggota keluarga lain yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona baru tersebut, menyusul banyaknya penyebaran kasus dari klaster keluarga.
Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Bantul Karjiyem dalam siaran pers Pemkab Bantul di Bantul, Selasa, mengatakan akhir-akhir ini klaster keluarga mendominasi perkembangan kasus COVID-19 di daerah setempat.
"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat jika ada salah satu anggota keluarga dinyatakan konfirmasi positif tolong jangan lakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.
Menurut dia, masyarakat jangan mengambil risiko dengan melakukan isolasi mandiri di rumah atau meminta anggota keluarga lain untuk karantina mandiri, karena akan menambah kasus konfirmasi positif COVID-19 makin banyak di lingkungan keluarga.
"Jadi itu yang menjadikan klaster keluarga dan tambah kasus banyak, tolong jika ada yang konfirmasi positif, masyarakat bantu anggota keluarga tersebut untuk isolasi di selter COVID-19 yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Bantul," katanya.
Dia juga mengatakan sejauh ini masih ada masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga yang ditimbulkan adalah terdapat satu dusun ada 18 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah sebelumnya melakukan kerja bakti tidak menggunakan masker.
"Masih ada masyarakat yang belum melaksanakan atau taat protokol kesehatan, terbukti satu dusun ada 18 orang yang masuk selter gara-gara kerja bakti tanpa pakai masker," katanya.
Ia menjelaskan pentingnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.
"Ingat ya, pesan kami tetap lakukan protokol kesehatan, pertama tutup hidung mulut dengan masker, jaga tangan selalu bersih, hindari kerumunan, kurangi mobilitas ke luar rumah jika tidak penting," katanya.
Data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul menyebut total kasus positif COVID-19 hingga Senin (8/2), berjumlah 6.536 kasus, dengan sembuh 5.533 kasus, sementara kasus positif meninggal berjumlah 192 kasus, sehingga pasien yang masih positif dan menjalani isolasi per 8 Februari berjumlah 810 orang.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib