Yogyakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan bilik untuk pengungsi Merapi pada Rabu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Ketua Baznas DIY Mukhlas kepada Kepala Seksi Penanganan Pengungsi dan Logistik Bencana BPBD Sleman Dwi Harjanto.
Plt Ketua Baznas DIY Mukhlas menyampaikan terima kasih kepada Baznas RI dan Baznas Kabupaten Sleman yang secara bersama-sama terus bersinergi untuk membantu masyarakat Sleman yang terdampak erupsi Gunung Merapi.
"Sinergi antar Baznas Se-DIY dan juga Baznas Se-DIY dengan pemerintah harus terus dikuatkan supaya apa yang menjadi tujuan bersama yaitu melayani masyarakat dengan program-program yang ada dapat tercapai," kata dia.
Pada saat yang bersamaan juga diserahkan bantuan dari Baznas RI berupa tiga wastafel dan dua handsoap serta bantuan dua kipas angin dari Baznas Kabupaten Sleman. Bantuan tersebut digunakan jika ada pengungsi yang menempati di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Kepala Seksi Penanganan Pengungsi dan Logistik Bencana BPBD Kabupaten Sleman Dwi Haryanto mengatakan selain bencana alam yang dihadapi di Sleman, juga terjadi bencana nonalam yang sampai saat ini belum juga usai yaitu pademi COVID-19.
"Karena itu dalam penanganan pengungsi erupsi Merapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19," kata Dwi.
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib
Bandara Adi Soemarmo pastikan erupsi Merapi tidak ganggu operasional
Kamis, 1 Februari 2024 19:01 Wib
BPBD DIY memastikan jalur evakuasi Merapi dalam kondisi siap
Sabtu, 27 Januari 2024 0:40 Wib
BPBD DIY ingatkan masyarakat jangan menambang pasir di daerah bahaya Merapi
Kamis, 25 Januari 2024 12:45 Wib