Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan jika ada warga atau anggota keluarga terkonfirmasi positif COVID-19 tidak melakukan isolasi mandiri di rumah, melainkan di selter yang disediakan pemerintah maupun rumah sakit berwenang.
"Saya mengimbau jika salah satu anggota keluarga dinyatakan konfirmasi positif, tolong jangan lakukan isolasi mandiri di rumah, karena risikonya akan menambah kasus dan menjadikan klaster keluarga dan tambah kasus banyak," kata Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Bantul Karjiyem dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu.
Dia meminta jika ada yang konfirmasi positif meski tanpa gejala, masyarakat dapat membantu anggota keluarga tersebut untuk melakukan isolasi di selter COVID-19 yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Dia mengatakan, ada beberapa selter COVID-19 yang telah disediakan pemerintah, yaitu di wilayah Semaul, Kecamatan Bambanglipuro, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Kecamatan Sewon, dan Rumah Sakit (RS) Patmasuri di Sewon serta sejumlah selter rumah sakit.
"Bahkan sekarang di desa-desa juga telah disediakan selter oleh pemerintah desa setempat, tolong dimanfaatkan. Kelebihan di selter itu kondisi tubuh akan terpantau, kondisi kesehatan terpantau, kemudian logistik terjamin," katanya.
Hal itu, menurutnya, karena baik sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan maupun obat-obatan didukung dari pemerintah, begitu juga di desa-desa mendapat dukungan dari puskesmas terdekat.
Dia juga mengharapkan agar masyarakat selalu mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan ketat dalam setiap aktivitas, termasuk saat melakukan kerja bakti di lingkungan masyarakat tetap memakai masker.
"Ingat ya, pesan kami tetap lakukan protokol kesehatan, yaitu tutup hidung, mulut dengan masker, jaga tangan selalu bersih, hindari kerumunan, kurangi mobilitas ke luar rumah jika tidak penting," katanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul, total kasus konfirmasi positif per Jumat (12/2) malam, sebanyak 6.838 kasus, dengan dinyatakan sembuh 5.873 orang, sedangkan kasus meninggal 205 kematian, sehingga pasien yang masih positif berjumlah 760 orang.
Berita Lainnya
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib