Menko PMK harapkan selter Muhammadiyah DIY jadi pesantren COVID-19

id Selter COVID-19,RSU PKU Muhammadiyah Bantul

Menko PMK harapkan selter Muhammadiyah DIY jadi pesantren COVID-19

Menko PMK Muhadjir Effendy dengan dipandu melakukan uji coba salah satu pelayanan Selter COVID-19 di Gose yang disiapkan RSU PKU Muhammadiyah Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Pesantrennya (pasien) COVID-19 itu karena yang isolasi di sini itu tanpa gejala hingga bergejala ringan, ada program mereka diberi bekal-bekal keagamaan untuk menguatkan mental,
Bantul (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy mengharapkan selter atau tempat isolasi warga konfirmasi positif COVID-19 yang didirikan Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menjadi semacam pesantren atau tempat mendalami agama bagi pasien corona tersebut.

"Pesantrennya (pasien) COVID-19 itu karena yang isolasi di sini itu tanpa gejala hingga bergejala ringan, ada program mereka diberi bekal-bekal keagamaan untuk menguatkan mental," kata Menko PMK usai meninjau Selter COVID-19 milik RSU PKU Muhammadiyah Bantul di Kabupaten Bantul, Kamis.

Menurut dia, dengan dikuatkan mental dan diberikan bekal keagamaan selama menjalani isolasi mandiri di selter, maka bisa menjauhkan dari faktor stres yang sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita COVID-19 itu sendiri.

Baca juga: Menko PMK meninjau Selter COVID-19 PKU Muhammadiyah Bantul

Dia mengatakan, ada lima selter sebagai tempat isolasi warga positif COVID-19 yang didirikan Muhammadiyah DIY dalam membantu pemerintah memutus penularan corona, program pemberian bekal keagamaan di lima selter itu dilaksanakan secara daring yang terkoneksi dalam satu acara bersama.

"Memang maksudnya itu, bantu proses penyembuhan. Jadi kalau orang ditenteramkan hatinya, kemudian diberi sentuhan-sentuhan keagamaan, kemudian tingkat stres bisa ditekan serendah mungkin," katanya.

Oleh sebab itu, kata Menko PMK, model selter yang sekaligus ada program penguatan mental bagi penyandang COVID-19 semacam ini bisa ditiru daerah lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan kearifan lokal daerah setempat.

"Saya sarankan bisa diadopsi walaupun tidak 100 persen, artinya sesuaikanlah pembangunan baik itu isolasi, kolektif atau dalam bentuk selter, bahkan juga karantina keluarga," katanya.

Baca juga: Dinkes Yogyakarta berharap insentif nakes penanganan COVID-19 segera cair

Menko PMK juga mengatakan, selter Gose yang disiapkan RSU PKU Muhammadiyah Bantul ini harapannya dapat menjadi salah satu contoh selter dalam isolasi kolektif untuk mereka yang sudah dipastikan terpapar COVID-19 dengan status mulai tanpa gejala, sampai gejala ringan.

"Ini salah satu contoh selter yang bagus, kemarin saya juga meninjau ke Mojokerto Jawa Timur juga ada selter sederhana sesuai dengan kemampuan, yang penting gotong-royong, karena ini suatu hal yang baik," katanya.


 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024