Kota Yogyakarta tambah cadangan beras 15 ton untuk ketahanan pangan

id beras, cadangan,ketahanan pangan,yogyakarta

Kota Yogyakarta tambah cadangan beras 15 ton untuk ketahanan pangan

Warga membeli beras saat operasi beras murah di Kelurahan Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, Senin (11/5/2020). Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar operasi beras murah untuk menjaga stabilitas harga beras dengan mengantarkan langsung di setiap Rukun Warga (RW) guna menghindari kerumunan warga saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, DIY, akan menambah jumlah cadangan beras untuk kebutuhan ketahanan pangan masyarakat di kota tersebut sebanyak 15 ton pada 2021.

"Pemenuhan cadangan beras ini kami lakukan rutin setiap tahun hingga mencapai target seperti yang ditetapkan dalam aturan yaitu 120 ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Sabtu.

Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan jumlah cadangan beras sebanyak 120 ton sesuai Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 22 Tahun 2019.

Menurut dia, pemenuhan target kepemilikan cadangan beras untuk ketahanan pangan tidak bisa dilakukan dalam satu kali pengadaan mengingat kemampuan anggaran pemerintah daerah.

Oleh karenanya, pemenuhan kebutuhan cadangan beras dilakukan bertahap setiap tahun. Hingga saat ini, cadangan beras untuk kebutuhan ketahanan pangan di Kota Yogyakarta yang dimiliki pemerintah daerah baru mencapai 16,75 ton.

Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan pihak ketiga, Taru Martani, untuk pengelolaan dan penyimpanan cadangan beras tersebut.

Dalam kerja sama tersebut, Taru Martani bisa menjual beras namun jika sewaktu-waktu dibutuhkan, maka pihak ketiga harus bisa menyediakannya secara langsung. Harapannya, beras yang digunakan sebagai cadangan selalu dalam kondisi baru.

Suyana menambahkan, peruntukan cadangan beras untuk kebutuhan ketahanan pangan berbeda dengan cadangan beras untuk bantuan sosial. Beras untuk ketahanan pangan baru akan dikeluarkan saat terjadi kekurangan bahan pokok.

"Cadangan beras dalam bentuk beras sangat dibutuhkan. Banyak yang mengira hanya dengan mengalokasikan anggaran sudah cukup. Padahal, bisa saja suatu saat nanti tidak ada bahan pokok yang tersedia. Meskipun punya uang tetapi tidak ada yang bisa dibeli karena bahan pokoknya tidak ada," katanya.

Oleh karenanya, lanjut Suyana, cadangan bahan pokok berupa beras sangat dibutuhkan.

Beras yang dijadikan sebagai cadangan adalah beras kualitas medium jenis IR 64 dan hingga saat ini belum ada cadangan beras yang dikeluarkan untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Yogyakarta.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024