Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan pemerintah siap mengantisipasi timbulnya risiko berat yang tidak diharapkan setelah vaksinasi COVID-19.
"Vaksinasi aman. Kalau pun terjadi risiko berat yang tidak diharapkan, pemerintah siap antisipasi," ujar Reisa dalam keterangan pers via virtual di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan setiap pelayanan kesehatan sudah memiliki penanggung jawab atau contact person yang selalu ada di meja observasi pada setiap pos vaksinasi.
Selain itu pada kartu vaksinasi juga selalu ada nama dan detail contact person petugas kesehatan.
Lebih jauh Reisa mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin 3M dan mendukung 3T setelah vaksinasi, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Walau sudah divaksinasi, tetap disiplin 3M, mendukung 3T dan mari sukseskan vaksinasi," ujar Reisa.*
Berita Lainnya
Ideosource Entertainment & Paragon Pictures melanjutkan Losmen Bu Broto ke serial
Sabtu, 17 Juni 2023 0:22 Wib
Reisa : Tingkat positif harian di Indonesia sebesar 2,41 persen
Rabu, 6 April 2022 18:05 Wib
Daftar 29 nominasi Piala Maya 10
Sabtu, 5 Maret 2022 13:47 Wib
Timnas bulu tangkis Indonesia batal ke Polandia akibat konflik Ukraina-Rusia
Sabtu, 26 Februari 2022 16:08 Wib
Film Indonesia terlaris 2021
Jumat, 24 Desember 2021 8:09 Wib
Sebanyak 88,76 juta jiwa telah mendapatkan vaksin dosis kedua
Sabtu, 20 November 2021 20:17 Wib
Jubir : Vaksin anak sebabkan stroke adalah hoaks
Senin, 8 November 2021 20:31 Wib
Dokter Reisa mengingatkan adaptasi kebiasaan baru bekerja di kantor
Senin, 8 November 2021 19:47 Wib