Puluhan wartawan di lingkup Pemkab Sleman menjalani vaksinasi COVID-19

Sleman (ANTARA) - Puluhan wartawan yang tergabung Paguyuban Wartawan Pemkab Sleman (PWPS) mengikuti vaksinasi tahap II di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman sebagai bentuk dukungan pencegahan COVID-19 di daerah itu, Selasa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Joko Hastaryo mengatakan di Sleman, Selasa, mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap II dimulai minggu ini yang diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik, antara lain wartawan dan awak media dengan harapan wartawan ini memberikan efek karbol besar dalam memberikan informasi ke masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.

"Momen tahap II kami manfaatkan untuk mengajak wartawan untuk ikut divaksinasi. Kami ingin wartawan memberikan informasi ke masyarakat dengan baik karena sudah pernah ikut vaksin," katanya di sela-sela vaksinasi di RSUD Sleman.

Penjabat Promosi Kesehatan RSUD Sleman Kristina menambahkan masing-masing wartawan ini nantinya mendapat dua kali vaksin. Setelah penyuntikan pertama ini, dua minggu berikutnya baru penyuntikan kedua.

"Minimal dua minggu untuk penyuntikan dosis kedua. Untuk efek samping yang kebanyakan dirasakan setelah disuntik, yaitu lapar dan mengantuk, sedangkan yang merasakan demam, pusing tidak banyak," katanya.

Dia menjelaskan vaksin ini akan terbentuk antibodi secara sempurna setelah 28 hari. Untuk itu, meskipun seseorang sudah divaksin harus tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

"Walaupun sudah divaksin, jangan abai dengan protokol kesehatan. Kami minta protokol kesehatan harus diterapkan," katanya.

Ketua PWPS Hasto Sutadi mengatakan 40 wartawan yang terdaftar mendapat vaksinasi ini memang kesehariannya melaksanakan tugas jurnalistik di lingkungan Pemkab Sleman.

Pentingnya vaksinasi bagi pekerja media ini, kata dia, karena mereka memiliki aktivitas yang tinggi dan bertemu dengan banyak orang.

"Vaksinasi ini merupakan kerja sama antara PWPS dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya kegiatan ini, selain mendukung vaksinasi juga untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman," katanya.