Bantul, DIY (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta siap meningkatkan akselerasi upaya 3T yaitu pemeriksaan (testing), penelusuran (tracing) dan pengobatan (treatment) sebagai bagian memutus penyebaran virus corona atau COVID-19 di lingkungan pemerintah setempat.
"Dan perintah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui tenaga ahli bahwa kita harus meningkatkan akselerasi lagi terkait 3T, " kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo usai menerima kunjungan Tenaga Ahli Menkes Andani Eka Putra di Bantul, Rabu.
Upaya yang dilakukan dalam percepatan akselerasi 3T adalah dengan pemeriksaan tes PCR atau tes swab massal bagi ASN setempat dengan menggandeng Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta pada Rabu ini dan ditinjau langsung oleh Tenaga Ahli Menkes Andani Eka Putra.
"Beliau (tenaga ahli) melihat di Bantul ini upaya untuk 3T sudah luar biasa, Bantul punya selter (tempat isolasi) di tingkat desa, hingga dusun sehingga kalau tester besar dapat positif banyak bisa dikarantina. Dan beliau hadir ke sini untuk menunjukan bahwa Bantul siap untuk akselerasi 3T," katanya.
Agus menjelaskan, rencananya Kabupaten Bantul akan menjadi salah satu pilot project (proyek percontohan) untuk akselerasi percepatan 3T secara nasional dari Kementerkan Kesehatan (Kemenkes), sehingga dapat menginisiasi daerah lain dalam peningkatan penemuan kasus COVID-19 dan mengobatinya.
"Dan beliau akan menyampaikan ke Pak Menteri untuk kemudian meluncurkan akselerasi 3T secara nasional termasuk Bantul, dan akan kita pusatkan di wilayah Bambanglipuro dan Banguntapan untuk akselerasi 3T, baik dengan rapid antigen, maupun dengan tes PCR," katanya.
Ia juga mengatakan, BBTKLPP Yogyakarta akan mendukung apa yang dilakukan Dinkes Bantul dalam masuknya pemeriksaan kesehatan, tidak hanya untuk ASN, pelayan publik, namun kelompok atau komunitas apabila ada kasus besar akan dilakukan pemeriksaan bersama-sama.
"Jadi akan kita lakukan pemeriksaan masif seperti yang kemarin pernah kita lakukan, bisa dengan BBTKLPP dan kita juga punya mobil lab PCR, dan mudah-mudahan kolaborasi ini bisa segara selesaikan kasus mempercepat tertangkapnya atau tertangani kasus-kasus COVID-19," demikian Agus Budi Raharjo.
Berita Lainnya
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib
Bawaslu Bantul sebut keberadaan pengawas makin kuat dari sisi kewenangan
Rabu, 17 April 2024 10:17 Wib
Bupati Bantul mengajak momentum Syawal untuk tingkatkan pelayanan masyarakat
Selasa, 16 April 2024 21:22 Wib
Pendapatan pariwisata Bantul selama libur Lebaran capai Rp1,4 miliar
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib