PMI Sleman bantu satgas dalam pemakaman jenazah pasien COVID-19

Sleman (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sejak munculnya pandemi terus membantu Satgas COVID-19 setempat dalam pemakaman jenazah pasien positif COVID-19 sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan.

"Kami telah ikut terjun membantu Satgas COVID-19 Sleman dalam pemakaman jenazah pasien COVID-19 sejak awal pandemi. Tim PMI Sleman sudah membantu pemakaman lebih dari 100 jenazah pasien COVID-19," kata Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono di Sleman, Kamis.

Menurut dia, jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan Tim PMI Sleman tersebut di luar pemakaman jenazah yang dilakukan Satgas COVID-19 Sleman melalui Tim Dekontaminasi dan Pemakaman.

"Satgas COVID-19 Sleman memiliki Tim Dekontaminasi dan Pemakaman jenazah pasien COVID-19 yang dikoordinir Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman. Jumlah jenazah yang kami makamkan di luar yang dimakamkan oleh TRC BPBD Sleman," katanya.

Baca juga: Sleman resmikan shelter COVID-19 Kelurahan Tamanmartani

Ia mengatakan, Tim Pemakaman PMI Sleman diperkuat 35 personel dan juga menyediakan armada khusus dalam operasional membantu proses pemakaman jenazah pasien COVID-19.

"Namun sesuai kewenangan, kami hanya membantu pemakaman jenazah pasien COVID-19 atas permintaan dari Satgas COVID-19 Sleman," katanya.

Sunartono mengatakan, penanganan pandemi COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama. PMI berharap masyarakat melalui Satgas masing-masing kelurahan dapat secara mandiri melakukan penyemprotan maupun pemakaman secara mandiri.

"Kami juga siap melakukan pendampingan kepada masyarakat, edukasi serta pemulasaran jenazah," katanya.

Baca juga: Dinkes: Satu kecamatan di Sleman masih berstatus zona merah

Ketua Satgas COVID-19 PMI Sleman Trijoko Saptono mengatakan selain prosesi pemakaman Satgas COVID-19 PMI Sleman juga melakukan edukasi dan penyemprotan disinfektan.

"Kami mengerahkan 154 personel mulai pengurus PMI kabupaten hingga kecamatan. Khusus pemakaman jenazah COVID-19, kami melibatkan perangkat kelurahan yang ada," katanya.