Dinkes mengagendakan vaksinasi COVID-19 untuk Bupati-Wakil Bupati Sleman

id Pelantikan Bupati Sleman ,Bupati Sleman Kustini ,Vaksinasi COVID-19 ,Vaksinasi tahap kedua

Dinkes mengagendakan vaksinasi COVID-19 untuk Bupati-Wakil Bupati Sleman

Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengagendakan pemberian vaksin bagi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada Sabtu (27/2).

Bupati dan Wakil Bupati Sleman itu, Jumat ini secara resmi telah dilantik oleh Gubernur Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.

"Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang hari ini dilantik Gubernur DIY, kami agendakan untuk diberikan vaksin COVID-19 pada Sabtu 27 Februari 2021 di RSUD Sleman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Jumat.

Menurut dia, pemberian vaksin bagi Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pemberian vaksin COVID-19 bagi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Selain Wakil Bupati, vaksin COVID-19 juga akan diberikan kepada istri Wakil Bupati Sleman," katanya.

Ia mengatakan, sasaran vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini juga bagi seluruh Asisten Sekretaris Daerah (Asekda), staf ahli Bupati Sleman, dan seluruh sekretaris OPD.

"Selain Kepala Cabang Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY, jajaran Direksi Bank Sleman, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) dan sembilan kepala bagian di lungkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman," katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa sebagai Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman periode 2021-2024.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman akan melakukan vaksinasi COVID-19 tahap kedua bagi pekerja publik dan melanjutkan vaksinasi bagi lansia di atas usia 60 tahun.

Menurut Joko, sasaran vaksinasi tahap kedua mencakup pekerja publik terdiri dari pendidik seperti guru dan dosen, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP.

"Selain itu juga pelayan publik seperti perangkat desa, karyawan BUMN, BUMD, pemadam kebakaran, transportasi publik, atlit, wartawan," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini juga menyasar pelaku sektor pariwisata seperti staf hotel, restoran dan tempat wisata.

"Diharapkan dengan sosialisasi yang akan kami lakukan secara langsung dengan sistem daring ini banyak masyarakat yang dapat menyaksikan dan mengikutinya sehingga bisa memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait vaksinasi tahap kedua," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024