Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I 2021 dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan COVID-19.
"Dalam pelaksanaan TMMD nanti, masyarakat harus terus diedukasi untuk menerapkan protokol kesehatan, karena kita masih dalam situasi pandemi. Tidak ada lagi kerumunan, Jangan lengah, tetap jaga kebersihan dan kesehatan. Dengan upaya tersebut diharapkan penyebaran COVID-19 dapat kita hentikan," kata Kustini saat membuka TMMD Sengkuyung di Sleman, Selasa.
Kegiatan TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021 dibuka Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Aula lantai III Setda Kabupaten Sleman. TMMD kali ini digelar di Dusun Kikis, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan (Kapanewon) Prambanan, mulai 2 hingga 31 Maret 2021.
Baca juga: Sekitar 90,3 persen pasien COVID-19 di Sleman sudah sembuh
Menurut Kustini, pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Kabupaten Sleman selama ini mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur di pedesaan. Hal ini juga berdampak positif dalam meningkatkan laju roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman.
"Melalui program TMMD Sengkuyung ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, mengingat proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat, serta disusun dengan sistem 'bottom up planning',” katanya.
Ia juga berharap program TMMD ini dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat, termasuk dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada di lingkungannya.
"Sehingga, dengan semangat kegotong-royongan masyarakat dapat menuntaskan permasalahan yang ada di lingkungannya secara mandiri," katanya.
Baca juga: PSS Sleman mengumumkan delapan pemain baru
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana mengatakan bahwa TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021 ini menyasar pembangunan fisik dan nonfisik.
Adapun untuk sasaran fisik meliputi pembangunan talud jalan sepanjang 223 meter, pelebaran jembatan, dan rehap atap masjid. Sedangkan untuk sasaran non fisik yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan vaksin COVID-19, penyuluhan bahaya narkoba, serta penyuluhan kelompok tani.
"Dengan adanya kegiatan TMMD ini diharapkan mampu membantu dalam mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Bupati Sleman minta TMMD dapat mengedukasi masyarakat disiplin prokes
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman
Dalam pelaksanaan TMMD nanti, masyarakat harus terus diedukasi untuk menerapkan protokol kesehatan, karena kita masih dalam situasi pandemi. Tidak ada lagi kerumunan, Jangan lengah, tetap jaga kebersihan dan kesehatan. Dengan upaya tersebut diharapka
