Satgas COVID-19 : 2.413.615 jiwa telah menjalani vaksinasi dosis pertama

id Data vaksinasi,Vaksin COVID-19,Satgas COVID-19

Satgas COVID-19 : 2.413.615 jiwa telah menjalani vaksinasi dosis pertama

Petugas kesehatan mencatat data warga yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 secara drive thru untuk lansia di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021). Kementerian Kesehatan menggandeng aplikasi kesehatan halodoc untuk menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 untuk lansia secara drive thru, dengan lokasi pertama Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 berada di Bandar Kemayoran Jl. Benyamin Suep Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Jakarta (ANTARA) - Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan sebanyak 2.413.615 jiwa telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada Jumat hingga pukul 12.00 WIB atau bertambah 127.492 orang dari hari sebelumnya.

Sementara masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah sebanyak 14.309 jiwa atau total menjadi 1.114.537 jiwa. Adapun target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.

Kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga Jumat (5/3) pukul 12.00 WIB bertambah 6.971 orang atau total kasus terkonfirmasi menjadi 1.368.069 orang dan kasus sembuh bertambah 6.331 orang atau total menjadi 1.182.687 orang.

Jumlah kasus meninggal bertambah 129 orang atau total menjadi 37.026 orang. Sementara untuk suspect sebanyak 66.546 dan spesimen yang diuji sebanyak 36.107, sedangkan kasus aktif bertambah 511 orang atau total menjadi 148.356 kasus aktif.

Sebelumnya, pemerintah memastikan vaksin COVID-19 yang kini tengah digunakan di Indonesia masih efektif melawan mutasi virus corona B117 sehingga masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Pemerintah memastikan vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan mutasi COVID-19 asal Inggris B117. Untuk itu kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait dampak masuknya varian COVID-19 B117 terhadap efikasi vaksin," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Sebelumnya pemerintah telah mengonfirmasi soal ditemukannya mutasi virus corona B117 tepat setahun kala pertama kali mengumumkan adanya kasus positif di Indonesia.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024