Bantul (ANTARA) - Angka kasus konfirmasi positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 40 orang, sehingga total kasus terpapar virus corona tersebut per hari Minggu (7/3) menjadi 8.276 kasus.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul dalam siaran pers Pemkab Bantul pada Minggu malam menyebut tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Piyungan 16 orang, kemudian Kecamatan Bambanglipuro empat orang, dan Kecamatan Jetis empat orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Pleret empat orang, sisanya dari Kecamatan Bantul, Imogiri dan Banguntapan masing-masing tiga orang, serta dari Pajangan dua orang, dan dari Sanden satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama juga terdapat kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh berjumlah 39 orang, dari Kecamatan Pajangan sembilan orang, Banguntapan enam orang, Jetis lima orang, kemudian Srandakan empat orang, Pandak empat orang, dan Sewon empat orang.
Sisanya dari Kecamatan Kretek dua orang, Bantul dua orang, serta dari Sanden, Kasihan dan Sedayu masing-masing satu orang, dengan demikian total angka sembuh dari paparan COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Minggu berjumlah 7.298 orang.
Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal tidak ada penambahan kasus, sehingga masih tetap 244 orang, dengan begitu jumlah pasien positif yang masih menjalani isolasi di shelter maupun rumah sakit rujukan saat ini berjumlah 734 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengatakan akan melaksanakan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), treatment (perawatan) secara maksimal untuk mempercepat pengungkapan kasus positif untuk kemudian diisolasi dan diberikan pengobatan.
"Yang jelas pemkab akan melaksanakan 3T secara maksimal, sehingga kami melalui Satgas dalam hal ini Satgas Operasional Dinas Kesehatan lebih giat didalam melaksanakan 3T, jadi itu (3T) kan dalam rangka mengungkap kondisi riil yang ada di masyarakat kita," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib