Kasus sembuh COVID-19 di Bantul bertambah 48 menjadi 7.346 orang

id Dinkes Bantul,sembuh

Kasus sembuh COVID-19 di Bantul bertambah 48 menjadi 7.346 orang

Tenaga kesehatan Dinkes Bantul khusus penanganan kasus COVID-19 (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sembuh dari infeksi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 48 orang, sehingga total angka pulih dari paparan virus corona tersebut per hari Senin (8/3) menjadi 7.346 orang.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul dalam siaran pers Pemkab Bantul pada Senin malam menyebut pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Bambanglipuro 14 orang, kemudian Kecamatan Sedayu 11 orang, dan Kecamatan Pundong enam orang.

Selanjutnya dari Kecamatan Bantul lima orang, Banguntapan tiga orang, Kasihan tiga orang, kemudian Sewon dua orang, sisanya dari Kecamatan Srandakan, Sanden, Pleret, dan Piyungan masing-masing satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 75 kasus, berasal dari Kecamatan Banguntapan 12 orang, Bantul 10 orang, Jetis sembilan orang, Sedayu sembilan orang, Pundong enam orang, Pajangan enam orang, dan Imogiri enam orang.

Kemudian dari Kretek empat orang, Bambanglipuro empat orang, sisanya dari Srandakan, Pleret, dan Kasihan masing-masing dua orang, serta dari Dlingo, Piyungan, dan Sewon masing-masing satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 8.351 orang.

Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal pada Senin tercatat dua orang berasal dari Kecamatan Banguntapan dan Jetis, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 246 orang.

Dengan perkembangan kasus COVID-19 harian itu, maka data pasien positif domisili Bantul yang menjalani isolasi di selter maupun sejumlah rumah sakit rujukan saat ini berjumlah 759 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengajak semua pihak memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.

"Kepada seluruh masyarakat Bantul, mari terus terapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari. Kepedulian dan kedisiplinan adalah kunci utama dalam memutus mata rantai wabah COVID-19," katanya.