Satgas COVID-19 sebut jumlah faskes dan data jadi kendala vaksinasi

id Satgas COVID-19,Wiku Adisasmito,Vaksinasi

Satgas COVID-19 sebut jumlah faskes dan data jadi kendala vaksinasi

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (8/3/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube BNPB_indonesia/pri.

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengakui realisasi harian vaksinasi belum sesuai ekspektasi karena terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan dan belum sempurnanya sistem informasi data untuk proses vaksinasi.

“Sejauh ini beberapa kendala pemerintah adalah terbatasnya jumlah fasilitas kesehatan, belum sempurnanya sistem informasi data untuk vaksinasi dan alur komunikasi untuk masyarakat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa.

Wiku berjanji pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi untuk perbaikan ke depan.

“Pemerintah terus mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi sebagai input untuk memperbaiki ke depannya,” ujar dia.
 

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, sejak program vaksinasi pemerintah dimulai pada 13 Januari 2021 atau dua bulan lalu, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama vaksin kepada 3.337.026 orang hingga Selasa ini. Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 1.197.772 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Januari 2021 lalu mengutarakan harapannya agar Indonesia bisa melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap satu juta orang dalam satu hari. Presiden mengatakan Indonesia punya modal layanan kesehatan yang baik.

Presiden mengatakan ada 30 ribu juru vaksin di Indonesia. Para petugas vaksin itu, kata Jokowi, telah terbiasa melakukan imunisasi setiap tahun.

"Hitung-hitungan 30 ribu juru vaksin, satu hari bisa kerjakan 30 orang divaksinasi. Sehari artinya sudah hampir 1 juta. Ini angka yang besar sekali," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (21/1).*

 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024