Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) bekerja sama dengan Anggota Komisi IV DPR RI Hamid Noor Yasin menyelenggarakan Bimbingan Teknis Petani dan Penyuluh di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Acara digelar pada Senin (8/3) dan dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari 90 petani dan 10 penyuluh wilayah Kabupaten Karanganyar.
Bimtek itu mengusung materi Budidaya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik yang dibawakan oleh praktisi hidroponik Wahyu Arif Munandar SP.
Perlu diketahui bahwa salah satu target Kementerian Pertanian yaitu meningkatkan produk hasil hortikultura dengan tiga langkah strategis yaitu pengembangan kampung hortikultura, penumbuhan UMKM Hortikultura, dan digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.
"Pada kuartal IV 2020, di tengah pandemi, tercatat produksi hortikultura tumbuh positif 7,85 persen. Ini potensi yang baik, harus ditangani dengan baik pula agar dapat mendukung program gerakan ekspor," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Saat menyampaikan materi, Arif menekankan bahwa budidaya dengan sistem hidroponik tidak terlalu butuh lahan yang luas sehingga dapat diaplikasikan di mana saja.
Arif menambahkan bahwa dengan memanfaatkan lahan-lahan sempit, tentunya juga akan turut meningkatkan produksi.
Tidak hanya dibekali materi teknis, peserta bimtek juga dimotivasi oleh Hamid Noor Yasin selaku Anggota Komisi IV DPR RI untuk menjadi wirausaha di bidang pertanian khususnya komoditas hortikultura.
Menurut Hamid, ada empat komponen penting yang harus disediakan untuk mendukung petani menjadi wirausahawan. Empat komponen tersebut yaitu modal, kemampuan mendiversifikasi produk, kemampuan menjual produk atau "branding", dan kemampuan melihat momentum.
Plt Direktur Polbangtan YoMa Dr Rajiman menyampaikan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan bimtek kali ini memang merujuk pada upaya penumbuhan petani milenial dan pengembangan wirausaha pertanian.
"Pangan memiliki peranan yang sangat stategis dalam menjaga stabilitas nasional, untuk itu perlu adanya regenerasi petani dan wirausahawan pertanian, salah satu langkahnya dengan menggencarkan kegiatan bimtek semacam ini," kata Rajiman.
Hal tersebut dikuatkan oleh arahan Kepala Badan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi yang menekankan bahwa SDM pertanian yang berkualitas merupakan tonggak utama pengembangan pertanian sehingga senantiasa perlu ditingkatkan kemampuan dan kompetensinya.
Turut hadir dalam acara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karanganyar Ir Siti Maisyaroch.
Siti berharap dengan pelaksanaan bimtek tersebut dapat memotivasi serta meningkatkan kemampuan para petani di Kabupaten Karanganyar khususnya dalam hal budidaya sayuran yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan petani.
Berita Lainnya
Petani korban banjir di Jawa Tengah dibantu Rp177 miliar
Sabtu, 23 Maret 2024 15:30 Wib
Anggota TNI bantu perairan sawah di Pulau Jawa, perintah KSAD
Selasa, 12 Maret 2024 6:09 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib
Pasokan beras nasional mencukupi hingga Mei 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 18:31 Wib
10 provinsi di Indonesia penyuplai beras nasional
Sabtu, 2 Maret 2024 13:44 Wib
Jatim-Jateng panen, mampu bantu stok pangan nasional
Minggu, 25 Februari 2024 7:13 Wib
Kementan bantu benih-pupuk untuk tanaman padi di Kudus, Jateng, terdampak banjir
Kamis, 22 Februari 2024 21:16 Wib
BSIP-BRIN kembangkan program strategis, pinta Mentan
Senin, 19 Februari 2024 12:54 Wib