Produktivitas panen cabai di Bantul turun akibat terdampak cuaca

id Cabai

Produktivitas panen cabai di Bantul turun akibat terdampak cuaca

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Produktivitas panen tanaman cabai di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta selama musim Februari dan Maret mengalami penurunan dibanding biasanya karena dampak cuaca atau hujan dengan curah tinggi yang terjadi di daerah ini.

"Kalau produktivitas cabai kita, karena ini cuaca yang agak buruk memang kurang, biasanya sekitar 10 ton per hektarenya, ini menurun menjadi enam sampai tujuh ton per hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Imawan Ekohandrianto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, tanaman cabai pada musim saat ini mudah sekali terkena terpaan hujan, apalagi dengan hujan lebat yang mengguyur beberapa waktu terakhir membuat tanaman hortikultura tersebut mudah terserang penyakit hama tanaman maupun jamur hingga berakibat layu.

"Cabai itu kalau di sawah kendalanya utamanya karena faktor iklim, dan ini kan hujan yang lebat sekali itu kan mudah mematikan cabai, curah hujan besar juga bisa timbul jamur, kalau cabai biasanya tumbuh tahu-tahu layu, semacam 'pepes', dicabut sudah mati," katanya.

Dia mengatakan, apalagi pada pembibitan tanaman cabai yang ketinggian kurang dari 10 sampai 15 centimeter tersebut mudah mati kalau ditanam di lahan persawahan, berbeda ketika ada perlindungan atau peneduh dari terpaan hujan.

"Itu kendala utama banyak cabai sekarang yang mati, sehingga stok produksi menurun. Kalau suplainya berkurang tentu ambil dari luar daerah, karena itu sekarang ini harganya diatas Rp100 ribu per kilogram yang cabai rawit, cabai besar masih di bawah itu," katanya.

Dia mengatakan, total luasan tanaman cabai rawit di Bantul yang sudah panen atau dibongkar pada bulan Februari seluas 216 hektare, dengan tanaman yang masih tersisa seluas 21 hektare, sementara untuk cabai besar masih seluas enam hektare.

"Tetapi datanya ini masih sementara, belum masuk semua dari kecamatan, cabai yang besar itu kita sentranya ada di Kecamatan Kretek, kemudian Sanden, dan Imogiri," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024