Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi pembentukan Taruna Tani atau kelompok pemuda di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk merintis usaha di sektor pertanian.
LaNyalla dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Kamis, menilai langkah Kabupaten Bantul yang membangkitkan para pemuda menghidupkan sektor pertanian melalui pembentukan Taruna Tani patut diapresiasi.
"Seperti yang kita ketahui, pertanian merupakan dunia yang tidak menarik bagi pemuda. Karena ada kesan kotor di sektor pertanian," ujarnya.
Kebijakan Taruna Tani ini dilakukan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul yang membangkitkan para pemuda agar bergerak atau berusaha di sektor pertanian.
LaNyalla menambahkan, sektor pertanian saat ini dapat berinovasi dan menerapkan dengan berbagai model teknologi yang ramah dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
"Inovasi memang harus dilakukan di pertanian. Salah satunya inovasi agrowisata pertanian. Jika dikembangkan dengan serius, cara ini dapat menjadi tren dalam pengelolaan pertanian," tuturnya.
Oleh karena itu, LaNyalla mendukung kaderisasi pemuda taruna tani dapat digaungkan menjadi gerakan untuk mendukung pertanian. "Dengan cara ini, kita tidak perlu khawatir dengan defisit petani. Karena, regenerasi petani sudah disiapkan sejak awal," katanya.
Berita Lainnya
La Nyalla tegaskan semangat kerja DPD sebagai advokat daerah
Minggu, 6 Juni 2021 19:26 Wib
Ketua DPD RI minta pemerintah mendukung detektor gempa karya UGM
Jumat, 4 Juni 2021 19:42 Wib
La Nyalla puji kreativitas pemuda Bantul pembuat animatronik
Minggu, 14 Februari 2021 15:13 Wib
Ketua DPD RI mengkritik tahapan Pilkada 2020
Senin, 14 September 2020 21:21 Wib
La Nyalla peringatkan PSSI soal wacana naturalisasi
Rabu, 26 Agustus 2020 18:12 Wib
Ketua DPD RI temukan relaksasi kredit belum dirasakan masyarakat bawah
Minggu, 26 April 2020 22:19 Wib
La Nyalla tolak kongres PSSI 2 November meski terpilih ketua umum
Sabtu, 26 Oktober 2019 18:51 Wib
Ketua DPD pastikan penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto bukan rekayasa
Sabtu, 12 Oktober 2019 17:11 Wib