Pemkab Sleman lakukan konsultasi publik penyusunan RPJMD 2021-2026

Sleman, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-20286, Jumat.

Kegiatan konsultasi publik yang berlangsung di ruang Pangripta Bappeda Sleman ini dibuka Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

"Kegiatan ini merupakan wadah untuk menampung ide, gagasan, serta berbagai masukan yang konstruktif dari masyarakat guna perumusan dan penyusunan RPJMD Kabupaten Sleman untuk lima tahun ke depan," kata Kepala Bappeda Sleman Kunto Riyadi.

Baca juga: Bupati Sleman: Perlu inovasi untuk pulihkan sektor pariwisata

Menurut dia,  sebanyak 55 peserta undangan hadir, yang terdiri dari berbagai unsur, seperti OPD Pemkab Sleman, akademisi, LSM, komunitas dan sebagainya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad dan langkah demi bersama-sama mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026, yaitu Terwujudnya Masyarakat Sleman Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memilki Jiwa Gotong Royong.

"Untuk itu diperlukan sinergi, kolaborasi, diskusi, serta proses panjang lainnya yang harus dilalui, termasuk termasuk melalui Konsultasi Publik penyusunan RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2021-2026 ini. Sudah barang tentu untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Maka perlu kerja sama dari seluruh pihak," katanya.

Baca juga: Wakil Bupati Sleman menyerahkan bantuan bagi 32 korban bencana alam

Kustini berharap seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sleman mampu menjabarkan visi dan misi Kabupaten Sleman dengan sebaik-baiknya. Perangkat daerah harus mampu menyusun sasaran perangkat daerah, program prioritas beserta indikator kinerja yang terukur dan tersedia data yang relevan sekaligus terkait langsung dengan pencapaian visi misi.

"Jangan sampai program dan kegiatan yang direncanakan oleh perangkat daerah di Pemkab Sleman tidak berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan tidak berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan," katanya.

Forum Konsultasi Publik ini juga diisi dengan paparan dari Kepala Bidang Perencanaan Bappeda DIY Danang Setiadi, kemudian dilanjutkan dengan paparan oleh Kepala Bappeda Sleman Kunto Riyadi.