Dinso-P3A Kulon Progo tandatangani perjanjian kerja sama penyaluran BPNT

id Bantuan Pangan Non Tunai,Bela Beli Kulon Progo,Kulon Progo,bantuan sosial,COVID-19

Dinso-P3A Kulon Progo tandatangani perjanjian kerja sama penyaluran BPNT

Dinsos P3A dan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo melakukan perjajian penyediaan bahan BPNT. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah mitra terkait dan bank penyalur program pemberian Bantuan Pangan Non-Tunai dengan slogan "Bela Beli Kulon Progo".

Kepala Dinsos P3A Kulon Progo Yohanes Irianta di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang bersumber dari APBN dan APBD ini merupakan wujud reformasi birokrasi dalam konteks bantuan sosial dalam ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.



"Dimana bantuan menyasar seluruh aspek, yakni pertanian pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian serta koperasi dan UMKM dengan tujuan akhir pengentasan kemiskinan," kata Irianta.

Ia mengatakan pelaksanaan program pemberian BPNT ini melibatkan beberapa OPD, antara lain Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian , Dinas Koperasi dan UMKM serta bank penyalur yang meliputi Bank BPD DIY Cabang Wates dan Bank Jateng Cabang Yogyakarta.

"Program ini juga menggandeng masyarakat sebagai penyedia komoditas yang berasal dari produk lokal Kabupaten Kulon Progo sebagai bagian dari Program Bela Beli Kabupaten Kulon Progo. Masyarakat, penduduk miskin dan pemerintah dapat bersinergi, untuk menyukseskan program penurunan tingkat kemiskinan," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan dengan bergulirnya program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah kemitraan, dan mendorong berkembangnya perekonomian, peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

"Peningkatan tingkat konsumsi makanan dan nonmakanan diharapkan dapat melampaui garis kemiskinan atau dengan kata lain penduduk miskin tersebut telah lepas atau mampu dan terbebas dari kemiskinan," katanya.

Bupati juga mengingatkan OPD untuk tetap memantau dan mengawasi mitra BNPT agar disiplin serta mendayagunakan produksi lokal.



Menurutnya, keterlibatan masyarakat lokal sebagai penyedia komoditas lokal berupa beras, telur, ikan lele, tahu tempe, sayur, dan buah, dapat mendorong kegiatan ekonomi di wilayah setempat, sesuai dengan tujuan program Bela Beli Kulon Progo.

"Kita harus mengutamakan produk lokal dan mendorong masyarakat untuk terus produktif sesuai spirit Bela Beli Kulon Progo dan jargon lainnya," katanya.