Jakarta (ANTARA) - Kebahagiaan bisa dirasakan tergantung dari diri Anda sendiri. Menurut psikolog Jovita Ferliana, sebuah riset menunjukkan setiap orang bisa mudah mengalah kepada perasaan negatif, sehingga memilih permusuhan, iri, cemas atau sedih.
"Namun sebaliknya, kita juga dapat memutuskan untuk memilih sikap yang positif, melupakan yang jahat dan merasa bahagia," kata Jovita dalam keterangan resmi Wall's, Minggu.
Dia menambahkan, riset lain menunjukkan bahwa bagian terbesar dari kebahagiaan berada dalam kontrol seseorang melalui aktivitas yang dipilih, juga bagaimana seseorang merespons situasi yang dihadapi dalam hidup.
Rasa bahagia, lanjut dia, adalah sebuah pilihan. Keputusan untuk merasa senang atau sedih berada di tangan masing-masing, hal itu bergantung dari cara Anda menyikapi situasi dan apa yang terjadi dalam kehidupan.
Di masa pandemi, memberi kebahagiaan tidak cuma sekadar lewat materi. Hal itu bisa dilakukan lewat memberi perhatian, menjadi tempat teman mencurahkan hati, atau sekadar menelepon untuk berbagi cerita hingga bertukar senyuman.
20 Maret telah ditetapkan sebagai Hari Kebahagiaan Sedunia oleh United Nations pada tahun 2012, di mana hari ini diperingati untuk mengakui pentingnya kebahagiaan dalam kehidupan orang-orang di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di tahun 2021, tema Hari Kebahagiaan Sedunia adalah “Keep Calm. Stay Wise. Be Kind” (Bersikap Tenang. Tetap Bijak. Berbaik Hati), dan ketiga hal ini berhubungan dengan respon kita terhadap situasi saat ini. Penting bagi kita untuk bisa terus bersikap tenang, membuat keputusan yang bijak dan tentunya berbuat baik kepada orang lain. Ketiga hal ini juga dapat membantu kita untuk terus merasa bahagia.
Selain Hari Kebahagiaan Sedunia, tahun 2012 juga menjadi tahun di mana Sustainable Development Solutions Network (SDSN) untuk pertama kalinya menerbitkan World Happiness Report (WHR), sebuah survei terkait kebahagiaan global yang menilai negara-negara di dunia berdasarkan persepsi kebahagiaan menurut penduduk setiap negara tersebut. Sejak tahun 2016, World Happiness Report diterbitkan setiap tanggal 20 Maret untuk merayakan Hari Kebahagiaan Sedunia.
Brand es krim Wall's yang tahun ini menjadi partner WHR percaya kolaborasi ini bisa membuat menciptakan Indonesia yang lebih bahagia.
"Kami sangat bangga bisa bermitra dengan World Happiness Report. Kami juga melihat adanya poin penting dari World Happiness Report dengan survei yang kami lakukan, di mana pada saat pandemi ini semakin banyak orang yang menemukan kebahagiaan melalui interaksi dengan orang-orang di sekitarnya," kata Direktur Foods and Refreshments PT Unilever Tbk Hernie Raharja.
Berita Lainnya
JESENN telurkan "Bahagia Ya Kamu"
Kamis, 21 Maret 2024 11:44 Wib
Thom Haye: Saya bahagia resmi menjadi WNI
Selasa, 19 Maret 2024 6:23 Wib
ASN bahagia, THR-gaji ke-13 PNS cair 100 persen
Jumat, 15 Maret 2024 17:10 Wib
Piala Asia 2023: Jokowi bahagia Timnas Indonesia lolos 16 besar
Jumat, 26 Januari 2024 16:00 Wib
Piala Asia 2023: Usai lolos, STY bahagia karena pemain kerja keras
Jumat, 26 Januari 2024 6:11 Wib
Bersua warga Kaltim, Capres Anies Bahagia
Kamis, 11 Januari 2024 6:10 Wib
Bunda PAUD kawal transisi bahagia ke SD
Rabu, 8 November 2023 6:21 Wib
Ginting: Usai terpuruk, saya bahagia bisa capai semifinal
Sabtu, 16 September 2023 7:05 Wib