Yogyakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menilai mendiang Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto yang tutup usia pada Rabu (31/3) pagi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sebagai sosok yang rendah hati.
"Saya kira Gusti Hadi itu 'piyantunnya' (pribadinya) sangat humble, rendah hati," kata Aji saat ditemui di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.
Menurut Aji, adik kandung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X itu amat menguasai berbagai informasi ihwal tanah kasultanan Yogyakarta.
"Beliau sangat mumpuni sehingga menjadi kamus bagi kami tentang informasi-informasi pertanahan, khususnya tanah kasultanan," kata dia.
"Kami amat merasa kehilangan karena untuk mencari sosok yang punya penguasaan seperti beliau itu tidak mudah," kata dia.
KGPH Hadiwinoto atau yang akrab disapa Gusti Hadi meninggal pada usia 72 tahun. Ia merupakan putra ketiga Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KRA Widyaningrum.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyebutkan berdasarkan informasi resmi dari pihak keluarga, jenazah akan dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pasareyan Hastorenggo, Kotagede pada Kamis (01/04) pukul 10.00 WIB.
Saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Kenari Gang Tanjung VII UH Kota Yogyakarta.
Selama masa duka ini, gamelan di Keraton Yogyakarta tidak diperkenankan untuk dibunyikan selama tiga hari ke depan.*
Berita Lainnya
Judi "online slot" sejak 2023 paling diminati di Indonesia, beber Menko Polhukam
Rabu, 24 April 2024 12:15 Wib
Satgas judi "online" memburu bandar di mancanegara
Rabu, 24 April 2024 4:52 Wib
Menko Polhukam kumpulkan panglima-pejabat kementerian rembuk Papua
Sabtu, 20 April 2024 6:36 Wib
Kasus pornografi libatkan anak Indonesia fenomena gunung es
Kamis, 18 April 2024 18:53 Wib
Menkopolhukam: Lima juta konten pornografi melibatkan anak
Kamis, 18 April 2024 18:51 Wib
RI miliki peran penting redam konflik di Laut China Selatan
Minggu, 14 April 2024 14:39 Wib
Hadi Tjahjanto mengecek pengamanan Jumat Agung di GPIB Immanuel Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 19:42 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib