Belasan pohon di Bantul tumbang terdampak hujan lebat disertai angin kencang

id Pohon tumbang

Belasan pohon di Bantul tumbang terdampak hujan lebat disertai angin kencang

Ilustrasi - Pohon tumbang karena terdampak cuaca ekstrem (ANTARA/dok)

Bantul (ANTARA) - Belasan pohon di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tumbang terdampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah ini pada Minggu siang hingga sore.

"Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Bantul pada Minggu, pukul 13.30 WIB mengakibatkan 11 pohon tumbang. Kejadian itu tersebar di tiga kecamatan," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Aka Luk Luk Firmansyah dalam siaran pers di Bantul, Minggu petang.

Dia mengatakan tiga kecamatan terdampak cuaca ekstrem tersebut, di Kecamatan Banguntapan terjadi di Kelurahan Tamanan satu lokasi, di Kecamatan Kasihan terjadi di Kelurahan Tirtonirmolo empat lokasi, dan Kelurahan Bangunjiwo empat lokasi, di Kecamatan Sewon terjadi di Kelurahan Panggungharjo dua lokasi.

Dampak hujan lebat disertai angin kencang tersebut secara rinci menimpa rumah dua lokasi, akses jalan enam lokasi, jaringan listrik satu lokasi, jaringan telepon dua lokasi, kendaraan satu lokasi, gudang satu lokasi, empat usaha satu lokasi.

"Terdapat satu korban luka ringan dan sudah dibawa ke klinik oleh warga," kata Aka Luk Luk.

Dia memperkirakan kerugian dalam kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut kurang lebih Rp9 juta.

Oleh karena cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Bantul, pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai dampak kejadian pohon tumbang maupun genangan air ketika melintas di jalan.

"Berhati-hati dengan genangan air saat berkendara, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, tetap tenang dan waspada. Selalu memperbaharui informasi melalui media massa atau media sosial, dan berbagi informasi dengan tetangga sekitar rumah," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024