Bandung (ANTARA) - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menyatakan siap berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan di Bandung, Minggu, LPNU juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan untuk membuat program pengentasan kemiskinan.
"Ada peluang yang disiapkan dan difasilitasi pemerintah. Kalau ada masyarakat harus ambil, sebab kalau tidak bisa ketinggalan," kata Said Aqil seusai Rakornas LPNU di STIMIK Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Menurut dia, LPNU selama ini sudah banyak membuat program untuk pengentasan kemiskinan umat.
Said Aqil mengatakan ada dua jenis kemiskinan yang terjadi di Indonesia, yakni kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural.
"Kemiskinan kultural ini lebih mudah dibandingkan struktural untuk dientaskan. Tapi pemerintah harus mengupayakan pengentasan bagi keduanya. Kendalanya afirmasi dari pemerintah masih kurang," kata dia.
Ia mengatakan orang miskin dapat bangkit jika mendapatkan bimbingan dan diangkat ekonominya dan bimbingan itu bisa dilakukan melalui lembaga atau organisasi di masyarakat.
"Saat ini LPNU sedang menggodok rencana ini dengan OJK, masih dibahas," kata dia.
Berita Lainnya
Fundamental ekonomi Indonesia kokoh tahan pelemahan rupiah
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Pemerintah Indonesia menjaga investasi dampak konflik Iran-Israel
Rabu, 17 April 2024 6:19 Wib
Presiden Jokowi menyatakan sikap deeskalasi RI menghadapi konflik Timur Tengah
Selasa, 16 April 2024 12:44 Wib
25 BPR-BPRS di Indonesia mengajukan konsolidasi per Maret 2024
Jumat, 5 April 2024 5:48 Wib
Airlangga Hartarto sebut Presiden mempersilakan menteri hadiri panggilan MK
Rabu, 3 April 2024 12:32 Wib
Ketum Golkar Airlangga tunggu surat panggilan jadi saksi PHPU di MK
Selasa, 2 April 2024 9:16 Wib
Memanfaatkan Sungai Winongo kecil, Bantul, DIY, untuk pertanian ekonomi pariwisata
Sabtu, 30 Maret 2024 22:25 Wib
Pengoptimalan geothermal Indonesia dongkrak perekonomian di 3T
Sabtu, 30 Maret 2024 16:44 Wib