Pemkab Kulon Progo memprioritaskan 23.880 lansia dapat vaksin

id vaksinasi,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo memprioritaskan 23.880 lansia dapat vaksin

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprioritaskan vaksin COVID-19 jenis Sinovac terhadap lansia umur 60-64 tahun sebanyak 23.880 jiwa dari total 78.421 jiwa.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin mengatakan berdasarkan data dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil), total lansia di Kulon Progo dengan umur di atas 60 tahun banyak 78.421 jiwa, namun yang menjadi prioritas mendapat vaksin baru 23.880 jiwa dengan batasan umur 60-64 tahun.

"Data lansia sudah didistribusi ke puskesmas dan desa untuk divalidasi dan segera dilakukan vaksinasi sesuai dengan ketersediaan vaksin," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data dinas kesehatan, sampai saat ini lansia yang telah divaksin sebanyak 1.061 orang dari total yang registrasi 1.077 orang.

"Saat ini, vaksinasi dosis kedua untuk lansia masih dilakukan. Sehingga dari total lansia yang telah mendapat vaksin dosis pertama 1.061 dan disuntik vaksin dosis kedua baru 30 orang atau 2,8 persen," kata Baning.

Lebih lanjut, Baning mengatakan sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kulon Progo baru menerima vaksin COVID-19 sebanyak 29.350 dosis. Kemudian target sasaran vaksin sebanyak 104.447 jiwa, namun yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 13.972 jiwa. Kemudian dari total tersebut yang telah mendapat dosis kedua sebanyak 7.741 jiwa.

"Semoga segera mendapat kiriman, karena kami akan menyelesaikan dosis kedua pada dua pekan ke depan. Setelah itu kami akan mulai lagi dosis pertama,” katanya.

Baning mengatakan pelaksanaan vaksinasi sangat tergantung dari distribusi vaksin ke Kulon Progo. Semakin banyak dosis yang dikirim, maka jumlah sasaran vaksinasi juga dinaikkan. Menurutnya, di Kulon Progo perlu adanya percepatan pelaksanaan vaksin, khususnya bagi tenaga pengajar, dari guru PAUD, TK, SD hingga SMP.

Hal tersebut dengan pertimbangaan, bila pembelajaran tatap muka dimulai pada pertengahan Juli, maka harus selesai vaksinasi dosis kedua, satu bulan sebelumnya. Sehingga ketika tatap muka dibuka sudah terbentuk kekebalan.

Pada pertengahan April ini meski sudah bulan puasa akan dimulai dengan vaksinasi pada guru, dari guru PAUD, SD, dan kemudian SMP. Jumlah guru yang tercatat di dinkes sekitar 6.000, namun masih menunggu data, terutama dari guru PAUD, karena PAUD ada yang dikelola desa, sehingga dimungkinkan masih ada tambahan.

"Kami tidak bisa memastikan vaksin kapan didistribusikan ke Kulon Progo. Semoga secepatnya," katanya.