Gugus Tugas Kulon Progo: Ada penambahan 1.102 kasus COVID-19 pada Maret

id Kulon Progo,Dinkes Kulon Progo,COVID-19

Gugus Tugas Kulon Progo: Ada penambahan 1.102 kasus COVID-19 pada Maret

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sepanjang Maret 2021 terjadi penyebaran COVID-19 dengan klaster keluarga dan beberapa dibawa ke kantor sehingga menyebabkan peningkatan 1.102 kasus dalam satu bulan.
 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan sepajang adanya pandemi COVID-19, peningkatan kasus harian dan bulanan terjadi pada Maret 2021.
 

"Kasus penyebaran COVID-19 pada Maret 2021 adalah penularan dalam keluarga dan beberapa dibawa ke kantor," kata Baning.
 

Ia mengatakan peningkatan kasus tertinggi terjadi pada 17 Maret sebanyak 93 kasus atau memecahkan rekor penabahan harian. Selama Maret 2021, penambahan kasus COVID-19 sebanyak 1.102 kasus juga memecahkan rekor penambahan kasus untuk bulanan. Kemudian pada awal April ini, yakni 1-5 April penambahan kasus sebanyak 109 kasus.


 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus COVID-19 sebanyak 4.042 kasus dengan rincian 49 isolasi rumah sakit, 822 isolasi mandiri, 2.561 selesai isolasi, 527 sembuh dan 83 meninggal dunia.
 

Dengan terus adanya penambahan kasus penularan COVID-19 di Kulon Progo, Baning berharap agar masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Kasus penularan bisa saja terjadi di rumah maupun luar rumah.
 

"Kami imbau masyarakat Kulon Progo supaya tetap patuh terhadap protol kesehatn. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," imbaunya.
 

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana juga mengimbau agar masyarakat tertib dalam penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, kasus penularan bisa terjadi ketika masyarakat lengah terhadap protokol kesehatan.
 

"Kami berharap agar masyarakat patuh terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mencegah kasus semakin banyak," harapnya.