Akademisi: UMKM terhubung ekosistem digital mampu bertahan saat pandemi

id Bupati Sleman Kustini ,Sarasehan UMKM Merapi ,Kalurahan wonokerto turi ,UMKM Sleman ,UIN sunan kalijaga

Akademisi: UMKM terhubung ekosistem digital mampu bertahan saat pandemi

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melihat produk UMKM Merapi di sela sarasehan UMKM Merapi di Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Afdawaiza menyebutkan bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bertahan pada masa pandemi COVID-19 saat ini di antaranya adalah yang sudah terhubung dengan ekosistem digital.

"UMKM ini memanfaatkan marketplace yang ada di Indonesia," kata Afdawaiza saat menjadi narasumber pada Sarasehan UMKM Merapi dengan tema "Ekonomi Kawasan Merapi Bangkit" yang digelar Pemerintah Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Selasa.

Selain itu, lanjut dia, agar UMKM dapat terus bertahan maka harus mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi.

"UMKM yang mampu bertahan saat ini juga yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik, air bersih, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, otomotif dan perbankan," katanya.

Sarasehan diselenggarakan Kelurahan Wonokerto bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga, Muhrisun, mengatakan, program ini sebagai media belajar dan pengabdian mahasiswa.

Menurut dia, kegiatan semacam ini diperlukan untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengabdikan dan mengembangkan ilmunya untuk terjun langsung di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah Kelurahan Wonokerto menyambut baik kerja sama ini untuk memberikan ruang belajar dan mengabdikan diri mahasiswa kami pada masyarakat," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam sarasehan tersebut menyambut baik program ini.

Menurut dia, perlu adanya kerja sama untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Terlebih saat ini jumlah UMKM di Sleman meningkat dari semula 48.000 UMKM menjadi lebih dari 60.000 UMKM di masa pandemi ini.

"Kami berharap mahasiswa dapat memberikan pendampingan melalui pelatihan untuk meningkatkan pemasaran, utamanya pemasaran melalui daring untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sleman, khususnya di wilayah Kelurahan Wonokerto," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024