PGN finalisasi pembangunan interkoneksi pipa Gresem-Kalija

id Pipa PGN

PGN finalisasi pembangunan interkoneksi pipa Gresem-Kalija

Pembangunan interkoneksi pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) (Foto ANTARA/HO/Humas PGN)

Yogyakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina sedang finalisasi pembangunan interkoneksi pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija) untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya Semarang dan Kendal.

"Bahwa finalisasi interkoneksi pipa Gresem – Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu.

Jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 KM memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan Pipa Tranmisi Kalija I dengan panjang kurang lebih 201 KM, telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok. 

Redy mengatakan, interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi, sehingga pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda transportasi baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.

"PGN juga mengupayakan penyelesaian Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo. Pipa ini diestimasikan selesai pada triwulan dua 2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat utilisasi dan didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jateng," katanya.

Disisi lain, gas dari Lapangan Kepodang juga diharapkan dapat diutilisasi untuk membangkitkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) Kaligawe untuk pemenuhan kebutuhan CNG sektor transportasi Jawa Tengah.

Aktifnya SPBG Kaligawe akan membuat penyaluran CNG di Jawa Tengah menjadi lebih efektif dan efisien, mengingat kebutuhan CNG Jawa Tengah selama ini dipasok dari Jawa Timur.

PGN Area Semarang dengan panjang pipa lebih dari 290 KM di Jawa Tengah, sampai saat ini telah melayani kurang lebih 5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri komersial, yang secara keseluruhan menyerap sekitar 8,6 BBTUD.

Nantinya kawasan Industri Kendal juga akan menjadi daerah pengembangan pemanfaatan baru yang kebutuhan gasnya dipenuhi oleh PGN.

"PGN akan terus menguatkan bisnis utilisasi gas bumi serta berupaya untuk terus memberikan 'excellence service' gas bumi untuk masyarakat. Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dalam menjaga kehandalan infarstruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik, khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jateng," katanya.