Rektor: Lulusan UWM siap membangun negara

id UWM

Rektor: Lulusan UWM siap membangun negara

Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof Edy Suandi Hamid saat memberikan sambutan dalam Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-58 di Pendopo Agung UWM, Yogyakarta, Sabtu. (Humas UWM)

Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Edy Suandi Hamid meminta para lulusan peserta Wisuda Sarjana ke-58 kampus itu siap membangun negara dengan merespons berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Gelar yang telah Saudara raih hari ini, dan kompetensi yang Saudara miliki menjadikan Saudara generasi yang unggul. Saudara telah berhasil meraih kemampuan yang lebih, meraih 'intellectual privilege', yang menjadi bekal saudara untuk mampu merespon permasalahan yang berkembang di masyarakat," kata Edy saat Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-58 di Pendopo Agung UWM, Yogyakarta, Sabtu.

Wisuda yang dilaksanakan secara luring dan daring itu diikuti 183 wisudawan/wisudawati.

Sebagai lembaga pendidikan, menurut Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2008-2009 itu, selama ini UWM mengedepankan mutu. 

Peringkat UWM di Kemendikbud pada tahun 2019 berada di urutan 502 dari 4606 perguruan tinggi (PT) di Indonesia dan pada tahun 2020 berada pada peringkat 304. 

Peringkat Webometrics, Universitas Widya Mataram pada tahun 2020 berada di urutan 579, dan pada tahun 2021 berada pada peringkat 507. Peringkat 4ICU, UWM pada tahun 2020 berada di urutan 324, dan pada tahun 2021 berada pada peringkat 297. 

Sementara dari sisi SDM memiliki 89 orang dosen dengan rincian 1 guru besar, 5 lektor kepala, 23 lektor, 38 asisten ahli, dan 17 tenaga pengajar, serta 49 orang tenaga kependidikan. Sampai saat ini dosen dengan pendidikan S3 sebanyak 9 orang dan yang sedang menempuh pendidikan S3 sebanyak 14 orang, baik di dalam maupun di luar negeri. 

Pakar ekonomi itu mengatakan, saat ini berbagai negara di dunia akan menghadapi tantangan untuk melakukan pemulihan-pemulihan lintas sektor atas dampak dari pandemi COVID-19. 

Faktor kunci untuk mempercepat proses pemulihan dan penanganan dampak krisis serta menjawab permasalahan global tersebut, menurut dia, adalah kerja sama antarbangsa. 

Situasi seperti ini memerlukan peranan kepeloporan perguruan tinggi. UWM sebagai salah satu PT di Indonesia mengemban tanggungjawab tersebut, sinergi antara alumni dan sivitas akademika merupakan sebuah keharusan dalam mewujudkan peran penting itu.

"Dengan demikian, UWM akan terus berbenah terkait dengan tantangan dan kebutuhan kedepan," kata dia.

Edy juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat rencana pembangunan kampus akan dilaksanakan. Ini sebagai upaya untuk pengembangan kampus yang mendukung tumbuhnya suasana akademik bagi seluruh sivitas akademika.

 "Sehingga UWM bisa menjadi lebih maju, besar dalam langkah gerak yang dinamis seturut perubahan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan jaman," kata dia.

Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta Prof Mahfud MD menuturkan lulusan UWM saat ini telah menjadi gelombang baru yang memberikan sumbangan kepada negara dalam melahirkan lulusan yang siap untuk membangun bangsa dan negara Indonesia. 

"Lulusan UWM harus bersaing dengan adil dan tidak saling mengeksploitasi satu dengan yang lain. Ilmu dan kemampuan yang didapatkan lulusan UWM berbasis kebersamaan, gotong royong, dan kasih serta kebersatuan," kata Mahfud.