Yogyakarta (ANTARA) - Telkom Witel Yogyakarta menyiapkan tambahan jaringan sebesar 30 persen dari kapasitas normal untuk menghadapi skenario pembelajaran tatap muka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Penambahan jaringan terutama diprioritaskan untuk area-area dengan kepadatan mahasiswa dan pelajar, yakni di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul," kata GM Telkom Yogyakarta Fera Pebrayenti di Yogyakarta, Minggu malam.
Fera, yang didampingi Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation PT Telkom Ahmad Reza, mengatakan kapan pun pembelajaran tatap muka dilakukan, Telkom sudah siap 100 persen. Bahkan kapasitas jaringan sudah disiapkan 30 persen lebih dibandingkan kapasitas normal selama ini.
"Selama masa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak setahun silam, jaringan Telkom tetap tergelar 100 persen. Bahkan, seiring munculnya kebutuhan perkuliahan dan pembelajaran secara daring, kami terus melakukan penambahan jaringan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah," katanya.
Selama ini, menurut dia, tidak ada masalah dengan jaringan IndieHome yang digelar Telkom, hanya mengalami sedikit kendala di awal-awal pandemi karena banyak wilayah yang "lockdown". Hal itu membuat petugasnya kesulitan untuk melakukan perawatan atau melakukan penambahan jaringan dan melayani pemasangan baru.
Ia mengemukakan, untuk pasar consumer memang mengalami pertumbuhan paling besar mencapai lebih dari 20 persen. Jauh melampaui pertumbuhan pasar untuk enterprise dan bisnis serta "government".
"Hal itu wajar, karena saat pandemi dengan tiba-tiba semua membutuhkan jaringan internet untuk mendukung aktivitas mereka dari rumah. Pandemi COVID-19 ini mempercepat proses ke arah serba digital," katanya.
Menurut dia, saat ini jaringan fiber optik Telkom sudah menjangkau seluruh desa di wilayah kerja Telkom Yogyakarta. Kesiapan jaringan ini menjadi modal bagi Telkom untuk segera merealisasikan permintaan pemasangan baru dari masyarakat hingga ke pelosok.
"Target kami hingga akhir tahun 2021 nanti seluruh permintaan pemasangan baru dari masyarakat yang saat ini sudah masuk daftar tunggu akan bisa kami realisasikan. Namun, tentu harus bertahap," katanya.
Ia mengatakan jumlah pelanggan saat ini mencapai 200 ribuan. Dengan jumlah ini, Telkom mampu menguasai "market share" hingga 98 persen untuk wilayah Yogyakarta. Capaian ini melampaui "market share" secara nasional sebesar 89 persen.
"Performa kami secara bisnis juga terus meningkat. Selama empat tahun terakhir, revenue kami naik rata-rata dua kali lipat. Hal ini menjadikan Yogyakarta sebagai Kantor Telkom Kelas A dengan predikat terbaik secara nasional," katanya.
Fera memastikan pihaknya akan cepat merespons keluhan para pelanggan layanan IndieHome untuk memberikan kenyamanan kepada mereka terutama dalam pelaksanaan pembelajaran daring dan "work from home" (WFH).
"Kami ingin memberikan akses internet nyaman tanpa gangguan kepada pelanggan layanan Indiehome di masa pandemi COVID-19 saat ini," kata Fera.
Berita Lainnya
KAI Yogyakarta operasikan lima KA jarak jauh tambahan saat libur Paskah
Jumat, 29 Maret 2024 17:39 Wib
Pemkot Yogyakarta segera menyalurkan dana bantuan parpol dalam dua tahap
Kamis, 28 Maret 2024 23:23 Wib
Tim Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi sejumlah gereja di Kota Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Penyelundupan pil koplo di betis pengunjung Lapas Yogyakarta digagalkan petugas
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Pemkot Yogyakarta meminta masyarakat segera aktivasi IKD
Selasa, 26 Maret 2024 19:59 Wib