Kulon Progo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati mendorong pemerintah setempat secara serius mendongkrak industri pariwisata dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat di tengah masa pademi COVID-19.
Akhid Nuryati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan berdasarkan Laporan Pertanggung Jawaban APBD 2020 yang diserahkan pemkab ke DPRD Kulon Progo, ada peningakatan pendapatan asli daerah yang masuk, yang ditopang dari kenaikan pendapatan retribusi wisata, realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp29,13 miliar atau 107 persen, dan pajak restoran Rp2,3 miliar.
"Artinya ada geliat ekonomi pada 2020. Sehingga kalau bupati dan jajarannya konsisten, bagaimana menempatkan sektor pariwisata pada 2021 ini sebagai salah satu pembangkit pemulihan ekonomi di Kulon Progo," kata Akhid.
Ia mengatakan sektor pariwisata ini tidak hanya membahas destinasi wisata, tapi industri pariwisata dan turunannya. Turunan dari industri pariwisata sangat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo.
Turunan dampak industri pariwsisata adalah pertumbuhan hotel, restoran, kedai makanan dan kopi, UMKM yang tumbuh, hingga jasa usaha pariwisata lainnya yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat.
"Sehingga DPRD Kulon Progo mendorong kolaborasi antara industri pariwsiata dengan UMKM atau ekonomi kreatif," katanya.
Akhid mengatakan dirinya sudah meminta Komisi IV yang membidangi pariwisata melakukan pengawasan kolaborasi industri pariwisata dengan pelaku UMKM di sekitar objek wisata. Sehingga, industri pariwisata ini benar-benar mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat Kulon Progo, minimal masyarakat di sekitar objek wisata.
"Kami minta Komisi IV benar-benar menjadi pengawas, sekaligus penggerak perkembangan pariwisata di Kulon Progo, sehingga menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan seiring dengan berkembangnya potensi kepariwisataan di Kulon Progo yang cukup signifikan, maka peluang tersebut dimanfaatkan oleh pemkab untuk meningkatkan pembangunan sektor kepariwisataan yang berkontribusi bagi kemajuan pembangunan dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini, kami mengembangkan wisata kolaboratif untuk mendongkrak sektor pariwisata untuk pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19," katanya.
Berita Lainnya
Akselerasi aturan jaminan produk halal sektor parekraf Indonesia
Kamis, 25 April 2024 12:56 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Parekraf RI dikembangkan melalui praktik berkelanjutan
Rabu, 24 April 2024 12:05 Wib
Wapres RI inginkan Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah
Selasa, 23 April 2024 20:04 Wib
Kemenparekraf-ILO dongkrak pemahaman ekonomi hijau
Selasa, 23 April 2024 12:11 Wib
Hannover Messe 2024 promosikan l ekonomi Indonesia
Selasa, 23 April 2024 11:48 Wib
Pemerintah yakin ekonomi RI tetap tumbuh lima persen
Selasa, 23 April 2024 5:26 Wib
Putri Wapres RI: Perempuan harus ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 0:39 Wib