Pemkot Yogyakarta melanjutkan bantuan makanan pasien isolasi mandiri

id pasien,isolasi mandiri,bantuan makanan,yogyakarta

Pemkot Yogyakarta melanjutkan bantuan makanan pasien isolasi mandiri

Ilustrasi - Persiapan pemberian bantuan makanan siap saji untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri oleh petugas di Dapur Umum Yogyakarta, 22 Januari 2021 (ANTARA/HO-Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah dipastikan kembali mendapat bantuan makanan siap saji dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam waktu dekat setelah bantuan tersebut dihentikan sejak dua pekan lalu karena anggaran habis.

"Tinggal masalah teknis administratif pengelolaan anggaran saja. Saya kira dalam waktu dekat akan segera dapat digulirkan kembali," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.

Pemerintah Kota Yogyakarta mengalokasikan dua pos anggaran untuk bantuan makanan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi, yaitu untuk isolasi di Selter Tegalrejo dan pasien yang isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Alokasi anggaran untuk dua pos anggaran tersebut ditetapkan dengan nilai yang sama besarnya, namun karena jumlah pasien isolasi mandiri di rumah jauh lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang menjalani isolasi di selter, maka anggaran cepat habis.

"Sebenarnya tinggal memindahkan saja anggaran makanan dari isolasi di selter ke isolasi mandiri di rumah. Hanya masalah administrasi saja. Tidak butuh waktu lama," katanya.

Heroe menegaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta siap menambah alokasi anggaran untuk bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri tersebut dari hasil realokasi dan refocusing pada pos anggaran lain.

"Jika memang dibutuhkan anggaran yang lebih banyak lagi, maka kami pun siap melakukan realokasi dan refocusing dari pos anggaran lain," katanya.

Pemberian bantuan makanan untuk pasien isolasi di selter dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Yogyakarta melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang memasak kebutuhan penyintas di Dapur Umum Kota Yogyakarta.

Untuk bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri akan tetap dipenuhi oleh kelompok kuliner di wilayah yang sudah tergabung dalam program Gandeng Gendong Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Saat anggaran kembali tersedia, maka kelompok kuliner di Gandeng Gendong nantinya tetap menyediakan makanan karena tujuannya juga untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta menyebut alokasi anggaran untuk bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri ditetapkan Rp600 juta.

Setiap pasien akan menerima bantuan dalam bentuk makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari dan dipastikan kecukupan serta keseimbangan gizi dari tiap menu makanan yang disajikan.

Ketua Pansus COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto mengusulkan pemberian bantuan makanan dapat dialokasikan melalui biaya tidak terduga sehingga berada langsung di bawah kewenangan Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta.

"Pemenuhan bantuan makanan ini harus sesegera mungkin dilakukan karena pasien sangat membutuhkannya. Jika harus refocusing anggaran maka dikhawatirkan memerlukan waktu lebih lama," katanya.

Hingga Rabu, terdapat 336 kasus aktif COVID-19 di Yogyakarta dengan 288 pasien menjalani isolasi dan 48 pasien menjalani perawatan di rumah sakit. Dari pasien yang menjalani isolasi, 13 orang berada di Selter Tegalrejo dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024