Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 44 kasus, tujuh kasus di antaranya dari Klaster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kecamatan Kokap, sehingga total kasus di wilayah ini 4.603 kasus.
"Perubahan situasi COVID-19 per 21 April 2021 bertambah positif 44 kasus. Hari ini ada penambahan dari Klaster Pondok Pesantran Nurul Quran Kokap, dan di Lendah masih dalam pelacakan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan kasus terkonfirmasi COVID-19 baru tersebar di Lendah, Pengasih, Panjatan, Sentolo, Wates, Kokap, Temon dan Kalibawang.
Adapun penambahan setiap kecamatannya, yakni Lendah satu kasus, Sentolo dua kasus, Samigaluh satu kasus, Pengasih tujuh kasus, Panjatan empat kasus, Wates satu kasus, Kokap 19 kasus, Kalibawang dua kasus dan Temon empat kasus.
Baning mengatakan penambahan 19 kasus baru di Kokap rinciannya, tujuh orang dari Klaster Ponpes Nurul Quran, satu orang tes antibodi mandiri, dan 11 orang kontak erat kasus sebelumnya, di mana tujuh di antaranya berada pada dusun yang sama dengan Nurul Quran.
Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut apakah saling berhubungan atau tidak. Selain itu, masih menunggu 118 sampel yang masih diperiksa di laboratorium.
"Penamahan kasus ini disebabkan suspek, pelaku perjalanan, dan klaster masyarakat. Selain itu, hari ini Kokap memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 sebanyak 19 kasus," kata Baning.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien terkoonfirmasi COVID-19 sebanyak 4.603 kasus dengan rincian, 37 isolasi rumah sakit, 350 isolasi mandiri, 3.598 selesai isolasi, 529 sembuh dan 89 meninggal dunia.
Selanjutnya, lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo dengan angka kasus COVID-19 tertinggi, yakni Pengasih 651 kasus, Wates 645 kasus, Sentolo 518 kasus, Panjatan 482 kasus, dan Temon 445 kasus.
"Tiga besar kasus COVID-19 masih sama, yakni Pengasih, Wates, dan Sentolo. Namun posisi tertinggi kasus yang biasanya Kecamatan Wates, bergeser ke Pengasih," katanya.
Baning mengimbau kepada masyarakat terkait masih tingginya penularan COVID-19 di keluarga dan masyarakat adalah menunjukkan COVID-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi COVID-19 di sekeliling ada terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala.
"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta ketika bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," imbaunya.
Berita Lainnya
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib