Badung (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat dalam proses pencarian ini.
"Nanti akan kita siapkan untuk evakuasi medis terhadap kru yang kemungkinan masih ada selamat kita evakuasi ke Surabaya atau ke Banyuwangi akan kita lanjutkan untuk proses berikutnya," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan persiapan evakuasi ini dilakukan setelah adanya penemuan-penemuan bukti otentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, maka selanjutnya dari tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.
"Unsur-unsur kami bersama dengan bantuan dari negara sahabat akan berusaha keras untuk evakuasi ini karena kedalaman laut yang kita deteksi tadi adalah pada kedalaman 850 mile. Posisi ini sangat berisiko dan sangat memiliki kesulitan yang tinggi baik untuk ROV maupun untuk pengangkatan nantinya," katanya.
Dalam proses evakuasi kapal selam ini, ada organisasi The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) yang juga dilibatkan dalam penyelamatan kapal.
Dikatakannya, setiap dua tahun ISMERLO kerap membicarakan bagaimana proses penyelamatan kapal selam. Sehingga pada saat hari pertama penyelamatan, dari pihak ISMERLO merespon dengan baik, dan segera melakukan langkah-langkah evakuasi.
Sementara itu, bantuan evakuasi juga datang dari kapal MV Swift Rescue dari Singapura, yang juga masuk dalam organiasi ISMERLO. Adapun kapal bantuan luar negeri diantaranya kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, dan kapal dari India.
Sebelumnya dijelaskan bahwa kapal selam KRI Nanggala telah hilang kontak pada pukul 03.00 WITA, Rabu (21/4), sehingga oksigen kemungkinan tersedia sampai pukul 03.00 WITA, Sabtu (24/4).
KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan hilang oleh otoritas terkait setelah putus kontak pada Rabu dini hari, yaitu saat latihan peluncuran torpedo nomor 8. Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala-402 berlangsung pada pukul 04.25 WITA atau pada saat komandan gugus tugas latihan akan memberi otorisasi penembakan torpedo.
Berita Lainnya
Menhan Prabowo serahkan 53 rumah kepada ahli waris KRI Nanggala 402
Rabu, 20 April 2022 23:38 Wib
Noah-TNI AL menyanyikan hymne kenang 40 hari gugurnya awak Nanggala 402
Jumat, 4 Juni 2021 9:13 Wib
Tiga bagian KRI Nanggala-402 ditemukan namun belum bisa diangkat
Selasa, 18 Mei 2021 17:19 Wib
KRI Nanggala murni kecelakaan bukan meledak
Selasa, 18 Mei 2021 17:17 Wib
TNI AL menginvestigasi penyebab kecelakaan KRI Nanggala-402
Selasa, 18 Mei 2021 17:15 Wib
TNI AL mengakui kesulitan evakuasi KRI Nanggala-402
Selasa, 4 Mei 2021 15:16 Wib
Kasal pimpin tabur bunga untuk KRI Nanggala-402
Jumat, 30 April 2021 18:55 Wib
DPR RI mendukung pemerintah cari korban KRI Nanggala-402
Kamis, 29 April 2021 12:49 Wib