Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Krebet memberikan keberkahan bagi kabupaten ini dalam menggarap dan mengembangkan ekonomi kreatif guna pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Ibaratnya Bantul keberkahan dengan kehadiran Pak Menparekraf di Desa Wisata Krebet Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul," kata Bupati di sela kunjungan kerja Menparekraf di salah satu joglo sentra kerajinan batik kayu Krebet Bantul, Senin.
Dalam kunjungan Menparekraf itu, juga ada dialog dan tanya jawab oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif maupun bidang pariwisata, termasuk menyampaikan persoalan selama pandemi COVID-19 melanda, agar dapat diberikan solusi atau program dari pemerintah untuk pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit kembali.
"Telah banyak disampaikan pelaku ekonomi kreatif teriring harapan mudah-mudahan di tengah pandemi COVID-19 ada program yang nanti bisa disinergikan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten guna memulihkan ekonomi nasional, ekonomi daerah melalui ekonomi kreatif di Bantul," katanya.
Bupati mengatakan bahwa di Bantul yang meliputi 17 kecamatan terdapat 75 sentra ekonomi kreatif dan 43 desa wisata, yang mayoritas adalah pariwisata berbasis komunitas atau community based tourism (CBT) dengan mengoptimalkan potensi alam dan budaya setempat.
"Pariwisata berbasis komunitas yang digagas, diinisiasi dan dikembangkan sendiri oleh masyarakat sekitar desa wisata itu, harapan kami ke depan CBT ini menjadi prioritas pembangunan di Bantul, karena ini dihuni oleh mayoritas masyarakat," katanya.
Bupati juga mengatakan urut-urutan sektor yang berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Bantul yang pertama sektor industri, termasuk di dalamnya industri kreatif, kemudian yang kedua sektor pertanian, dan ketiga sektor pariwisata.
"Tiga besar inilah yang akan menjadi prioritas pembangunan di Bantul, dan kami sangat berbahagia Pak Menteri menyampaikan kongkrit yang nanti akan kita tindaklanjuti hubungan antara Pemkab Bantul dengan Kemenparekraf," katanya.
Sementara itu Menparekraf mengatakan Desa Krebet memiliki berbagai potensi, terutama kriya, yaitu batik di atas topeng yang sudah mendunia, karena itu pihaknya langsung menginstruksikan jajaran agar bergerak cepat menindaklanjuti potensi tersebut dengan memberi beberapa program pendampingan dan program yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Pada intinya kita ingin memulihkan perekonomian khususnya di Bantul. Sehingga kita ingin segera eksekusi, dan ini langkah nyata yang bisa disampaikan ke Bapak Bupati dan saya minta dilaporkan eksekusi program-programnya," kata Sandiaga.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib