Jakarta (ANTARA) - Tim Muhammadiyah mengakhiri tugas kemanusiaan di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sebagian wilayahnya porak-poranda akibat terjangan Siklon Seroja pada awal April 2021.
"Tim asistensi, logpal (logistik dan peralatan), dan sebagian anggota EMT (Emergency Medical Team) Nasional Muhammadiyah sudah ditarik," kata Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah Indrayanto dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Muhammadiyah melibatkan berbagai unsur organisasi dari dalam dan luar wilayah NTT untuk membantu penanganan dampak bencana alam di wilayah itu.
Tim Muhammadiyah memberikan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, dan pelayanan psikososial serta membantu perbaikan fasilitas publik di daerah yang terdampak bencana di NTT.
"Kami ucapkan terima kasih kepada lembaga, organisasi otonom dan Amal Usaha Muhammadiyah yang sudah mendukung respon kali ini," kata Indrayanto.
Anggota asistensi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah (Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC) Chairil Anam mengatakan bahwa tim juga memberikan pelatihan mitigasi bencana selama bertugas di NTT.
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 272 keluarga dievakuasi
Rabu, 17 April 2024 15:32 Wib
Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, meletus
Rabu, 17 April 2024 5:42 Wib
Berhasil dievakuasi, 77 korban selamat longsor Tana Toraja, Sulsel
Senin, 15 April 2024 14:07 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
Australia banjir, ratusan orang dievakuasi
Senin, 8 April 2024 10:24 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib
256 warga menjadi korban banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 9:19 Wib
Ilmuwan: Di Pulau Jawa ada 75 sesar aktif
Kamis, 4 April 2024 9:09 Wib