Pemkab pantau uji coba pembelajaran tatap muka terbatas SMKN 1 Bantul

id Monitor prokes,bantul,sekolah tatap muka,covid-19

Pemkab pantau uji coba pembelajaran tatap muka terbatas SMKN 1 Bantul

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMK N 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (27/4/2021) oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kepala Satpol PP Bantul. (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bantul, guna melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan sistem pembelajaran di sekolah itu pada masa pandemi COVID-19.

"SMK N 1 Bantul ini menjadi percontohan uji coba pembelajaran tatap muka, dan tadi sudah saya kunjungi kelas-kelas, kemudian ada UKS (unit kesehatan sekolah) dan beberapa kegiatan yang lain di sekolah," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih disela pantauan pembelajaran di SMK N 1 Bantul, Selasa.

Dalam pemantauan tersebut, Bupati Bantul didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selaku Koordinator Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Masyarakat Satgas COVID-19 Bantul Yulius Suharto.

Hasil pemantauan, menurut Bupati sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pembelajaran tatap muka terbatas.

"Alhamdulillah bisa dilakukan sesuai dengan SOP pembelajaran tatap muka terbatas, yaitu kelas diisi separo dari jumlah siswa, kemudian seluruh siswa secara konsisten menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak terjadi kerumunan," katanya.

Bupati Bantul menjelaskan sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY bahwa uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di tingkat SMA dimulai tanggal 19 April 2021 selama 14 hari kerja, dan di Bantul terdapat dua sekolah yaitu SMK N 1 Bantul dan SMA N 1 Pajangan.

"Jika ini dilakukan secara konsisten, maka ini akan menjadi faktor keberhasilan yang tinggi atas penerapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 ini, Insya Allah kalau ini berhasil, nanti SMK dan SMA yang lain akan kita lakukan pembelajaran tatap muka," kata Abdul Halim Muslih.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta mengatakan menindaklanjuti kebijakan dari Pemda DIY berkaitan dengan rencana pembelajaran tatap muka terbatas di beberapa sekolah menengah, maka Pemkab Bantul menunjuk SMK Negeri 1 Bantul dan SMA Negeri 1 Pajangan sebagai tempat uji coba penerapan pembelajaran tatap muka terbatas.

Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka melihat sejauh mana kesiapan sekolah itu dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh bidang Gakkum Pendisiplinan Masyarakat Satgas COVID-19 bersama Bupati sebagai penanggung jawab penerapan protokol kesehatan.

"Walaupun kami sudah yakin bagaimana pihak sekolah dapat mengantisipasi atas beberapa proses pembelajaran yang perlu dilakukan untuk bisa penerapan protokol kesehatan secara ketat, namun kami ingin melihat langsung bagaimana kesiapan sekolah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024