Bupati Bantul: Dunia pendidikan dapat diandalkan untuk ungkit ekonomi

id Bupati Bantul,covid-19 bantul

Bupati Bantul: Dunia pendidikan dapat diandalkan untuk ungkit ekonomi

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beserta jajaran saat meninjau uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Negeri 1 Bantul, Kabupaten Bantul, DIY beberapa waktu lalu. (Foto dokumen Humas Bantul)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk mengungkit ekonomi daerah yang mengalami goncangan karena dampak pandemi COVID-19.

"Sudah lebih dari setahun pandemi COVID-19 ini terjadi di negara kita, termasuk di Bantul. Berbagai macam kerugian, baik ekonomi dan nonekonomi ini sangat kita rasakan, kita tidak ingin kerugian ini terus-menerus terjadi, dunia pendidikan adalah dunia yang bisa kita andalkan untuk mengungkit ekonomi," katanya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, hal tersebut dapat terlihat ketika kampus-kampus atau perguruan tinggi tutup, maka ekonomi di sekitar kampus tersebut menjadi macet, demikian pula sekolah-sekolah di Bantul, sehingga kegiatan pendidikan di sekolah perlu digeliatkan kembali dengan protokol kesehatan ketat.

Oleh sebab itu, bupati berharap, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMK Negeri 1 Bantul dan SMA Negeri Pajangan selama dua pekan pada akhir April dapat berjalan sukses, sehingga bisa dilanjutkan ke jenjang sekolah lainnya.

"Sekolah kita ini juga salah satu pengungkit pendorong perekonomian di daerah, sehingga perlu dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, agar kerugian kita, baik yang kerugian ekonomi maupun nonekonomi ini harus segera kita pulihkan," katanya.

Bupati mengatakan, dengan penerapan protokol kesehatan ketat, yaitu 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, kemudian 3T (testing, tracing, dan treatment) yang gencar diharapkan dapat menurunkan angka paparan COVID-19 hingga nol kasus.

"Sehingga aktivitas ekonomi dan sosial di Kabupaten Bantul kembali pulih, akhirnya kita bisa meningkatkan prestasi anak-anak kita juga meningkatkan perekonomian kita," katanya.

Meski demikian, kata suksesnya uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah sangat tergantung semua pihak, tidak hanya dari ketua satgas sekolah, tapi seluruh guru juga harus menaati, harus konsisten dengan SOP (standar operasional prosedur) yang sudah ditetapkan.

Bupati mengatakan, anak-anak atau siswa juga diperhatikan para guru dan warga sekolah dengan seksama jangan sampai melanggar prinsip-prinsip dan SOP yang sudah ditetapkan pemerintah demi keberhasilan pembelajaran tatap muka sangat terbatas.

"Uji coba pembelajaran tatap muka terbatas tersebut menjadi dasar pertimbangan yang paling kuat untuk uji coba di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD), saya harap berhasil sehingga SD dan SMP juga akan kita lakukan uji coba pada Juli 2021," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024