Pemkab Gunung Kidul mengintensifkan "restocking" ikan di perairan umum

id restocking,Sungai Klayar,Gunung Kidul,Bupati Gunung Kidul

Pemkab Gunung Kidul mengintensifkan "restocking" ikan di perairan umum

Bupati Gunung Kidul menebar ikan di Sungai Klayar, Kecamatan Nglipar. (Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunung Kidul)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan restocking berbagai jenis ikan di perairan umum dalam rangka menjaga ekosistem, dan menggalakkan program gemar makan ikan di masyarakat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pihaknya menebar ikan di Sungai Klayar, Kecamatan Nglipar sebanyak 20 ribu ekor. Adapun jenis ikan yang ditebar, yakni benih ikan wader pari, nila dan tawes.

"Dipilihnya jenis ikan ini karena jumlahnya semakin sedikit, sehingga harus dilestarikan. Produksi jenis ikan ini dari hari kehari semakin sedikit karena tergantikan ikan dari luar, padahal jenis ikan ini sangat bermafaat untuk memenuhi kebutuhan protein di lingkungan terdekat," kata Krisna.

Menurut dia, keberadan jenis ikan tersebut juga terdesak oleh ikan invansif dari luar daerah yang masuk ke perairan sehingga jumlahnya terus berkurang. Oleh karenanya, upaya pelestarian ikan endemik lokal harus terus digalakkan. Penaburan tidak hanya untuk menjaga kelestarian ikan-ikan lokal. Namun, sebagai jangka panjang juga untuk menyukseskan program gemar makan ikan di masyarakat.

"Saat ini memang tidak bisa dikonsumsi, tapi kalau sudah besar dan berkembang bisa dimanfaatkan untuk tambahan konsumsi masyarakat sekitar,” katanya.

Krisna berharap warga juga terlibat dalam menjaga kelestarian di lingkungan sekitar sungai. Salah satunya tidak menangkap ikan dengan cara menyetrum atau mengobati sungai.

"Kami berharap masyarakat ikut berperan dalam melestarikan ekosistem di sungai. Dampak tebar ikan ini juga masyarakat," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengatakan penaburan ikan endemik lokal juga sebagai upaya pengembangan wisata di daerah Klayar yang memiliki potensi yang sangat baik. Salah satunya keberadaan sumber air yang membuat Sungai Klayar tidak mengering sepanjang tahun.

Ia berharap destinasi wisata Klayar bisa menjadi pengungkit kebangkitan ekonomi masyarakat. Klayar harus mengalami perkembangan sehingga ada kebangkitan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

"Kami berkomitmen membantu dalam upaya pengembangan pariwisata di sini, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” katanya.