Bupati Sleman memimpin apel kesiapan pengamanan Lebaran

id Gelar pasukan ,Pasukan pengamanan lebaran ,Polres Sleman ,Bupati Sleman Kustini ,Apel pengamanan lebaran ,Sleman ,Kabupa

Bupati Sleman memimpin apel kesiapan pengamanan Lebaran

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan pemeriksaan pasukan ada Apel Pengamanan Lebaran Ketupat Progo 2021 di halaman Mapolres Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman. (ANTARA)

Sleman (ANTARA) - Dalam rangka persiapan pengamanan menjelang Idul Fitri 1442 H, Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar apel "Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021" yang dipimpin langsung Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Rabu.

Apel yang diikuti pasukan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Sleman, Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman, Dishub Sleman hingga Organisasi Masyarakat tersebut berlangsung di halaman Polres Sleman.

Apel Kesiapsiagaan dipimpin langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.

Apel gelar pasukan di masa pandemi COVID-19 tersebut sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi 'Ketupat 2021" dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 h/2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.

Bupati Sleman berharap digelarnya operasi tersebut akan memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi COVID-19 yang masih melanda.

"Pemerintah juga melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat pada 6 sampai dengan 17 Mei 2021, Hal tersebut dikarenakan situasi pandemi COVID-19," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih terus berjuang menekan laju perkembangan COVID-19 dengan berbagai kebijakan antara lain pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, kegiatan vaksinasi dan terakhir PPKM mikro yang dinilai cukup efektif.

"Kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan COVID-19," katanya.

Bupati Sleman mengatakan, kegiatan keagamaan utamanya pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai surat edaran Menteri Agama.

"Kejadian di negara India terkait ritual keagamaan umat Hindu Kumbh Mela yakni mandi bersama di sungai Gangga tanpa menerapkan protokol kesehatan yang menyebabkan lebih dari 1.000 orang tertular dan dinyatakan positif COVID-19 harus menjadikan pengalaman serta cermin bagi kita agar tidak lengah," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024