Pasien positif COVID-19 Bantul bertambah 48 jadi 13.106 orang

id Tes usap COVID-19,bantul

Pasien positif COVID-19 Bantul bertambah 48 jadi 13.106 orang

Tes usap COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 48 orang, sehingga total kasus terpapar virus corona tersebut per Ahad ini menjadi 13.106 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Ahad, menyebutkan tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Kasihan 16 orang, disusul Kecamatan Sewon 14 orang, kemudian Kecamatan Jetis enam orang.

Selanjutnya dari Piyungan tiga orang, sisanya dari Kecamatan Kretek, Pandak, dan Bantul masing-masing dua orang, serta dari Pundong, Banguntapan, dan Pleret masing-masing satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19 berjumlah 26 orang, dari Kecamatan Banguntapan 12 orang, Sedayu empat orang, dan Bantul tiga orang, serta Jetis juga tiga orang.



Sisanya dari Pleret dua orang, Sanden satu orang, dan Pundong satu orang, dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi menjadi 11.954 orang.

Sedangkan kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat dua orang dari Kecamatan Pleret dan Kasihan, sehingga total kasus kematian di Bantul hingga saat ini berjumlah 338 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per hari Ahad ini berjumlah 814 orang.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengajak masyarakatnya bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

"Selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Bupati yang juga Ketua Satgas COVID-19 Bantul tersebut.*