Hari Jadi ke-105 Sleman diperingati sederhana sesuai protokol kesehatan

id Hari jadi Sleman ,Hut 105 Sleman ,Kabupaten Sleman ,Bupati Sleman Kustini ,Sleman

Hari Jadi ke-105 Sleman diperingati sederhana sesuai protokol kesehatan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan ke-105 Hari Jadi Kabupaten Sleman di Kantor DPRD Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Peringatan Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2021 diselenggarakan secara sederhana mengingat pandemi COVID-19 yang saat ini masih dihadapi masyarakat.

"Meski digelar secara sederhana, tapi tidak mengurangi kekhidmatan acara hari jadi Sleman ke-105 ini, dan saya harap untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Sidang Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman di Gedung DPRD Sleman, Senin.

Sedangkan tema yang diangkat pada peringatan hari jadi kali ini adalah "Optimalisasi Potensi Lokal Dalam Rangka Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat".

Kustini menyebutkan bahwa kirab Bedhol Projo dan kirab pusaka Tombak Kyai Turunsih yang biasa diadakan di lapangan Denggung, kini ditiadakan.

Acara puncak yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sleman tersebut terpaksa tidak digelar demi mencegah penularan COVID-19. Sebagai penggantinya, acara puncak Hari Jadi Kabupaten Sleman digelar secara sederhana di pendopo Parasamya Kabupaten Sleman dengan pemotongan tumpeng.

"Di hari jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini saya berharap masyarakat senantiasa memberikan dukungan dan berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sleman," katanya.

Dalam pidatonya tersebut Bupati Sleman juga mengatakan bahwa berkat dukungan dan peran aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, saat ini banyak penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemkab Sleman di tingkat nasional.

Di antara penghargaan yang berhasil diraih Pemkab Sleman adalah penghargaan tingkat nasional Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2019 dengan predikat "A" dari Menteri PANRB, penghargaan tingkat nasional kepada Bupati Sleman sebagai Top Pembina BUMD Awards 2020, penghargaan tingkat nasional The 4th Indonesia Smart Nation Award kategori Smart Living atas inovasi Pemkab Sleman dalam Gerakan Candak Mas Covid (Cari dan Kendalikan Masalah COVID-19).

Kemudian penghargaan tingkat nasional Pengelola Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik dari Menteri PANRB, dan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2020 dari Kemenkumham.

"Kita berharap prestasi yang telah diraih tersebut dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan diwaktu-waktu yang akan datang, tentu demi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera," katanya.

Ketua Panitia Hari Jadi Ke-105 Kabupaten Sleman Kunto Riyadi mengatakan pada hajatan hari jadi ke-105 Kabupaten Sleman ini diadakan beberapa kegiatan. Namun begitu kegiatan diadakan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Di antaranya yakni jamasan puaka tombak Kyai Turunsih, Bhakti Sosial berupa 1.850 paket sembako untuk 17 kecamatan, 85 paket bantuan untuk yatim piatu, 800 paket sembako untuk disabelitas, 3.000 paket bantuan rois Kabupaten Sleman, operasi katarak gratis untuk 40 pasien, dan seminar terkait efektivitas vaksinasi COVID-19.

"Selain itu juga diadakan lomba Evaluasi Perkembangan Desa Dan Kelurahan Tingkat Kabupaten," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024